Advertisement
BREAKING NEWS: Pelaku Pemerkosaan Anak Difabel di Bantul Resmi Ditahan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Polres Bantul menangkap dan menahan pria berinisial BW, 52, tersangka tindak pidana persetubuhan terhadap anak difabel berinisial KIW, 12 di wilayah Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Bantul.
“Tersangka sudah resmi ditahan,” kata Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana, Selasa (27/9/2022).
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Tersangka ditangkap di kediaman tersangka di wilayah Kalurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Senin (26/9/2022), sekitar pukul 18.30 WIB. Selanjutnya tersangka dibawa ke Polres Bantul untuk dilakukan pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan tersangka serta pemeriksaan sanksi-saksi dan alat bukti lainnya, polisi menetapkan tersangka dan menahannya di Polrs Bantul.
Tersangka terancam Pasal 81 Undang-Undang No.17/2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.1/2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No.23/2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Jefrry menjelaskan peristiwa dugaan pemerkosaan tersebut terjadi di salah satu dusun di wilayah Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon pada Jumat (23/9/2022) siang lalu, sekitar pukul 13.30 WIB.
Awalnya korban sedang menaruh sepeda di depan rumah tersangka, lalu tersangka menarik tangan korban dan membawa korban ke kebun samping rumah.
Korban sempat melawan dengan cara mendorong badan tersangka, kemudian tangan korban dipukul dengan tangan tersangka.
“Kemudian tersangka melepas celananya dan melepas celana korban, sehingga terjadi persetubuhan sebanyak satu kali,” papar Jeffry.
Selain menangkap tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya, satu buah topi warna cokelat milik tersangka, dan kaos warna kuning serta satu buah celana warna merah milik korban.
Kasatreskrim Polres Bantul, AKP Archye Nevadha sebelumnya mengatakan proses pemeriksaan saksi korban maupun tersangka didampingi oleh sejumlah pihak di antaranya UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Satgas PPA, dan LSM Difabel, serta saksi ahli atau psikolog.
Dia menambahkan tersangka ternyata juga merupakan difabel wicara.
Proses penetapan tersangka sudah dilalui dengan pemeriksaan saksi korban, ibu korban, dan saksi warga yang diduga mengetahui kejadian tersebut.
Selain itu hasil visum dari Rumah Sakit Umum Pemerintah DR Sardjito juga menunjukan adanya dugaan pemerkosaan. “Penetapan tersangka sudah melalui alat bukti yang cukup,” ujarnya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

202 Makam di Boyolali Tergusur Tol Jogja Solo, Para Ahli Waris Terima UGR Rp1 Miliar
Advertisement

Ini Wisata Air di Wilayah Terpencil Gunungkidul yang Menarik Dikunjungi
Advertisement
Berita Populer
- Simak Stok Darah PMI DIY Awal April Ini
- Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Dilakukan Setelah Buka Puasa
- Bantul Bakal Kebanjiran 2 Juta Pemudik Lebaran 2023
- Belasan Motor Milik Remaja Pelaku Perang Sarung Disita hingga Lebaran
- Pembinaan Rohani Kristiani di Sleman Hadirkan Damai bagi Sesama dan Alam
Advertisement
Advertisement