Advertisement
Tekan Impor, Sleman Genjot Produksi Kedelai

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kebutuhan kedelai dalam negeri saat ini sebagian masih dipenuhi dari impor. Kabupaten Sleman kemudian berupaya menggenjot produksi kedelai sehingga impor bisa ditekan.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan upaya menggenjot produksi kedelai dilakukan dengan perluasan lahan dan mendorong produktivitas. Menurutnya, pada tahun ini pengembangan kedelai dilakukan menggunakan dana Tugas Pembantuan APBN pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY di lahan seluas 50 hektare.
Advertisement
Lahan seluas 50 hektar ini terletak di Kalurahan Sumberharjo 30 hektare dan Kalurahan Bokoharjo 20 hektare, keduanya di Kecamatan Prambanan.
"Selama ini kebutuhan kedelai masih dipenuhi melalui impor," ucapnya dalam panen raya varietas kedelai Anjasmoro di Dusun Bendungan, Sumberharjo, Prambanan, Selasa (27/9/2022).
BACA JUGA: Wisata Gunungkidul Punya Banyak Potensi, Media Sosial Harus Dimaksimalkan
Ketua Kelompok Tani Margo Mulyo Heru Martono mengatakan permintaan kedelai melonjak. Peluang ini dilihat oleh petani. "Budi daya ini dilakukan sebagai upaya memenuhi kebutuhan pangan secara nasional," ujar dia.
Menurutnya dalam dua tahun terakhir budidaya kedelai dibayang-bayangi kegagalan karena cuaca yang tidak mendukung. Kekhawatiran ini membuat petani beralih menanam padi, jagung, dan kacang tanah.
Heru menyebut upaya meningkatkan profuktivitas dilakukan melalui penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan yaitu pupuk organik, pupuk hayati, bio pestisida dan pestisida hayati. "Sehingga lahan menjadi subur, lingkungan lestari dan produksi tinggi," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- UAJY Terima SK Guru Besar dan Pembukaan Prodi Teknologi Informasi Program Doktor
- Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia 2025 Meningkat
- Pospit Pakem Kini Jadi Rumah Kedua Penggemar Olahraga Sepeda di Jogja
- Bangun Semangat Toleransi, Dialog Mahasiswa Antaragama Digelar Libatkan 7 Kampus
- Wamen PU Diana: Pembangunan Pasar Terban Jogja Selesai September 2025
Advertisement