Advertisement

Harian Jogja

Belasan Kambing Warga Girimulyo Gunungkidul Mati Diserang Hewan Liar

David Kurniawan
Rabu, 28 September 2022 - 16:27 WIB
Budi Cahyana
Belasan Kambing Warga Girimulyo Gunungkidul Mati Diserang Hewan Liar Ilustrasi kambing - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sedikitnya 15 ekor kambing milik warga Desa Girimulyo, Kecamatan Panggang, Gunungkidul, mati diserang hewan liar. Insiden ini berlangsung kurang dari satu pekan. Hingga sekarang warga masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi serangan.

Lurah Girimulyo Sunu Raharjo mengatakan serangan hewan liar ini dimulai Kamis (22/9/2022) hingga Senin (26/9/2022). Total ada 15 kambing milik empat warga yang menjadi korban. “Semua mati dan berlangsung secara berurutan,” kata Sunu saat dihubungi Rabu (28/9/2022).

Advertisement

BACA JUGA:  TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023

Diduga hewan-hewan itu diserang anjing liar. Setelah serangan pertama, warga mulai ronda malam untuk mengantisipasi. “Saat itu ada yang melihat anjing kemudian ditembak hingga mati. Warga juga mendengar gonggongan anjing,” katanya.

Menurut dia, serangan hewan liar ini bukan hal yang baru. Serangan sudah sejak lama terjadi, tetapi beberapa tahun terakhir sempat berhenti. “Dulu kambing saya juga menjadi korban. Sempat tidak ada serangan, tapi sekarang muncul lagi,” katanya.

Sunu berharap masyarakat terus waspada dengan berpatroli keliling. Terlebih lagi, sambung dia, banyak ternak warga yang dipelihara di ladang sehingga pengawasannya longgar saat malam hari.

BACA JUGA: Harus Kembalikan Rp6 Miliar Korupsi Uang Ganti Rugi JJLS, Mantan Lurah Karangawen Gunungkidul Bisa Dihukum Lebih Lama

“Hingga sekarang ronda masih berlangsung. Tujuannya agar tidak ada lagi ternak yang mati diserang hewan liar,” katanya.

Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Kapolsek Panggang AKP Ahmad Fauzi. Menurut dia, peristiwa serangan hewan liar terhadap ternak warga harus tetap diwaspadai karena kejadian yang sama bisa terulang. “Kami imbau untuk ronda terus digiatkan,” kata Fauzi.

Baginya, ronda bukan hanya untuk mengantisipasi adanya serangan hewan liar terhadap ternak warga, tetapi juga sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. “Dengan ronda dapat mengurangi risiko kasus kriminal seperti pencurian dan lain sebagainya,” katanya.

BACA JUGA:  Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Pariwisata Bantul Harus Terus Berbenah

Pariwisata Bantul Harus Terus Berbenah

Jogjapolitan | 36 minutes ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Baca Koran harianjogja.com

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Geser Rusia, Amerika Kini Jadi Pemasok Minyak Mentah Terbesar Eropa

News
| Rabu, 29 Maret 2023, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak

Wisata
| Selasa, 28 Maret 2023, 05:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement