Advertisement
Komentar Kerusuhan Kanjuruhan, Admin Medsos Polsek Srandakan Diperiksa Propam
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Jagat maya dihebohkan dengan komentar admin Polsek Srandakan, Bantul yang ikut mengomentari kerusuhan suporter di Malang, Jawa Timur yang menewaskan ratusan orang. Hanya saja, disayangkan komentar dari admin Polsek Srandakan tersebut justru tidak patut di tengah situasi yang sedang berduka.
Komentar admin polsek tersebut ramai dokomentari masyarakat. Setidaknya ada tiga pernyataan dari admin Polsek Srandakan yang mengomentari kerusuhan suporter tersebut melalui akun Twitter @polseksrandakan, yakni “Modyar,”, kemudian “Salut Sama Pak Tentara,” dan “Do belani opo koe ki”.
Advertisement
Kepala Bidang Humas Jogja Police Watch (JPW) DIY, Baharuddin Kamba mengecam keras komentar salah admin diduga Polsek Srandakan. Menurutnya jika benar itu merupakan admin dari Polsek Srandakan sangat lah tidak terpuji.
BACA JUGA: Mengenal Sekar Pangkur, Paguyuban Seni Lansia di Bantul
“Komentar tak senonoh tersebut tak layak dilontarkan sebab tak hanya club Aremania FC yang sedang berduka atas tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia, melainkan seluruh rakyat Indonenesia merasakan duka yang mendalam atas tragedi Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur tersebut,” kata Kamba, Minggu (2/10/2022).
Kamba menilai tindakan oknum tersebut jelas mencoreng citra kepolisian khususnya Polda DIY maupun Polres Bantul. JPW berharap agar pelaku atau admin Polsek Srandakan, jika benar segera diperiksa oleh Propam Polda DIY agar diberikan sanksi etik profesi Polri.
“Jika perlu diberikan sanksi pemberhentian dengan tidak hormat agar memberikan efek jera bagi pelaku dan anggota polisi lainnya. Hukum berat saja admin Polsek Srandakan Bantul jika benar melakukan pelanggaran. Karena sungguh sangat memalukan dan tidak memiliki empati sama sekali,” tandas Kamba.
Diperiksa Propam
Terpisah, Kapolsek Srandakan, Kompol Sudarsono saat dimintai konfirmasi juga mengaku kaget dan terkejut dengan pernyataan admin Polsek Srandakan tersebut.
“Saya pribadi juga terkejut pernyataan itu, setelah mengetahui kami juga berusaha tanyakan ke pegang admin tersebut tetapi dari pernyataan anggota saya yang pegang admin tidak merasa mengeluarkan pernyataan seperti itu,” kata Sudarsono.
Namun, meski demikian pihaknya tetap akan melakukan pengujian dari pernyataan anak buahnya tersebut. Admin Polsek Srandakan akhirnya diserahkan ke Polres Bantul untuk diperiksa oleh Propam terkait dengan pengakuannya tersebut.
“Untuk menguji kebenaran pernyataan dia [admin Polsek Srandakan] saat ini sudah diperiksa Propam Polres Bantul, sudah sejak tadi diperiksa di Polres,” ucap Sudarsono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jalan-jalan Keliling Destinasi Wisata, Cek Jalur Trans Jogja!
- Rekrutmen Badan Ad Hoc Pilkada 2024 Dimulai, Bawaslu DIY Beri Catatan Ini untuk KPU
- Pelaku UMKM di Jogja Didorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024
- Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Rabu 24 April 2024 di PMI se-DIY
- 4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
Advertisement
Advertisement