Komentar Kerusuhan Kanjuruhan, Admin Medsos Polsek Srandakan Diperiksa Propam

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Jagat maya dihebohkan dengan komentar admin Polsek Srandakan, Bantul yang ikut mengomentari kerusuhan suporter di Malang, Jawa Timur yang menewaskan ratusan orang. Hanya saja, disayangkan komentar dari admin Polsek Srandakan tersebut justru tidak patut di tengah situasi yang sedang berduka.
Komentar admin polsek tersebut ramai dokomentari masyarakat. Setidaknya ada tiga pernyataan dari admin Polsek Srandakan yang mengomentari kerusuhan suporter tersebut melalui akun Twitter @polseksrandakan, yakni “Modyar,”, kemudian “Salut Sama Pak Tentara,” dan “Do belani opo koe ki”.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Kepala Bidang Humas Jogja Police Watch (JPW) DIY, Baharuddin Kamba mengecam keras komentar salah admin diduga Polsek Srandakan. Menurutnya jika benar itu merupakan admin dari Polsek Srandakan sangat lah tidak terpuji.
BACA JUGA: Mengenal Sekar Pangkur, Paguyuban Seni Lansia di Bantul
“Komentar tak senonoh tersebut tak layak dilontarkan sebab tak hanya club Aremania FC yang sedang berduka atas tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia, melainkan seluruh rakyat Indonenesia merasakan duka yang mendalam atas tragedi Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur tersebut,” kata Kamba, Minggu (2/10/2022).
Kamba menilai tindakan oknum tersebut jelas mencoreng citra kepolisian khususnya Polda DIY maupun Polres Bantul. JPW berharap agar pelaku atau admin Polsek Srandakan, jika benar segera diperiksa oleh Propam Polda DIY agar diberikan sanksi etik profesi Polri.
“Jika perlu diberikan sanksi pemberhentian dengan tidak hormat agar memberikan efek jera bagi pelaku dan anggota polisi lainnya. Hukum berat saja admin Polsek Srandakan Bantul jika benar melakukan pelanggaran. Karena sungguh sangat memalukan dan tidak memiliki empati sama sekali,” tandas Kamba.
Diperiksa Propam
Terpisah, Kapolsek Srandakan, Kompol Sudarsono saat dimintai konfirmasi juga mengaku kaget dan terkejut dengan pernyataan admin Polsek Srandakan tersebut.
“Saya pribadi juga terkejut pernyataan itu, setelah mengetahui kami juga berusaha tanyakan ke pegang admin tersebut tetapi dari pernyataan anggota saya yang pegang admin tidak merasa mengeluarkan pernyataan seperti itu,” kata Sudarsono.
Namun, meski demikian pihaknya tetap akan melakukan pengujian dari pernyataan anak buahnya tersebut. Admin Polsek Srandakan akhirnya diserahkan ke Polres Bantul untuk diperiksa oleh Propam terkait dengan pengakuannya tersebut.
“Untuk menguji kebenaran pernyataan dia [admin Polsek Srandakan] saat ini sudah diperiksa Propam Polres Bantul, sudah sejak tadi diperiksa di Polres,” ucap Sudarsono.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!
Advertisement
Berita Populer
- Dinilai Belum Standar, Lokasi Pembangunan IPA Seropan Diperluas
- Larang Baju Bekas, Pemerintah Harus Perhatikan Kebutuhan Sandang Warga Miskin
- Begini Progres Konstruksi dan Pembebasan Lahan Tol Jogja Bawen
- Jaringan Gas Bakal Tersambung ke 12.900 Rumah Tinggal di DIY
- Pasar Murah Bakal Digelar di Dlingo, Ini Jadwalnya..
Advertisement