ORI DIY Terima Laporan Dugaan Penyekapan Wali Murid di Satpol PP Kulonprogo

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dugaan penyekapan dan intimidasi terhadap Agung Purnomo, 41 seorang aparatur sipil negara (ASN) yang menjadi wali murid salah satu siswa di SMAN 1 Wates Kulonprogo telah dilaporkan ke Ombudsman Republik Indonesia (ORI) DIY, Senin (10/3/2022).
Kepala ORI DIY, Budhi Masthuri mengatakan laporan disampaikan oleh tim kuasa hukum dari LBH. Mereka melaporkan dugaan penyekapan di Kantor Satpol PP Kulonprogo.
"Tadi pagi tim kuasa hukum dari LBH menyampaikan laporan ke ORI terkait tindakan para ASN di kantor Satpol PP Kulonprogo. Laporan diterima sekitar jam 09.00 WIB oleh Kepala Keasistenan Pemeriksaan dan Verifikasi Laporan, Muchson Andika Jaya," ucapnya kepada Harian Jogja, Senin (3/10/2022).
Menurut Budhi, dugaan penyelewengan pengadaan seragam di SMA 1 Wates belum dilaporkan. "Kalau untuk seragam belum ada laporan ke ORI DIY," lanjutnya.
Budhi menjelaskan setelah menerima laporan ini ORI DIY akan melakukan verifikasi dan validasi laporan. Agung Purnomo diduga mengalami penyekapan dan intimidasi di ruang Satpol PP Kulonprogo karena sebelumnya mengkritik pengadaan seragam siswa SMAN 1 Wates. Penyekapan bermula saat Agung dihubungi salah satu personel Satpol PP Kulonprogo yang memintanya ke kantor Satpol PP Kulonprogo pada Kamis (29/9/2022) sore.
BACA JUGA: Kronologi Orang Tua Siswa SMAN 1 Wates Diduga Disekap & Diintimidasi karena Laporkan Masalah Seragam
"Sekitar pukul 14.00 WIB saya ditelepon aparat Satpol PP Kulonprogo untuk ke kantornya, teleponnya kira-kira begini, 'Pak Agung silakan ke kantor ke ruangan Kasatpol PP'," ujar Agung saat konferensi pers di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jogja, Senin (3/9/2022).
Agung langsung bergegas ke sana dari kantornya saat masih bekerja. “Saya seorang penyidik di dinas, saya datang ke sana. Saya kira berkaitan dengan pekerjaan karena masih dalam jam kerja,” kata Agung.
BACA JUGA: Diduga Menyekap dan Mengintimidasi Wali Murid, Ini Penjelasan SMAN 1 Wates dan Satpol PP Kulonprogo
Sesampainya di ruangan Satpol PP, lanjut Agung, ada dua personel Satpol PP, tiga orang dari SMAN 1 Wates, dua orang dari paguyuban orang tua (POT), dan satu orang dari komite sekolah.
“Total ada sembilan orang bersama saya di ruangan tersebut,” ujar Agung.
Seketika, Agung merasa dijebak. Lalu seorang dalam ruangan tersebut membuka obrolan dengan mempertanyakan motif Agung mengkritik pengadaan seragam sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Perahu Tambang Terbalik di Surabaya, Belasan Orang Jadi Korban
Advertisement

Ini 10 Negara dengan Durasi Puasa Terpanjang di Dunia pada 2023
Advertisement
Berita Populer
- Masih Jadi Ancaman, Ada 15 Warga Gunungkidul Meninggal Dunia karena TB Tahun Lalu
- Mulai Dibongkar Senin Depan, Kapan Pembangunan TPI Congot Baru?
- Sejauh Mana Keterlibatan Ormas dalam Kasus Penutupan Patung Bunda Maria di Kulonprogo?
- JPW: Polisi Tak Boleh Kalah dengan Kelompok Intoleran, Anggota Salah Bikin Laporan Harus Dibina
- Gelar Ramp Check Bus Jelang Arus Mudik, Dishub Sleman Bakal Satroni Garasi PO
Advertisement