Advertisement

Kunjungi Jogja, Bank Pangan Indonesia: Nilai Makanan Mubazir Indonesia Capai Rp350 Triliun

Abdul Hamied Razak
Kamis, 06 Oktober 2022 - 20:17 WIB
Arief Junianto
Kunjungi Jogja, Bank Pangan Indonesia: Nilai Makanan Mubazir Indonesia Capai Rp350 Triliun Delegasi Regional Technical Workshop on FLW G20 mempelajari praktik pengelolaan potensi food waste di Jogja, Kamis (6/10/2022). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA — Bank Pangan Indonesia (Foodbank of Indonesia/FOI) di Jogja menjadi salah satu tujuan field trip para peserta Regional Technical Workshop on Food Loss and Waste (FLW) G20. Kunjungan itu dilakukan untuk mempelajari praktik pengelolaan potensi food waste yang dilakukan FOI sebagai bank pangan di Jogja. 

Founder FOI, Hendro Utomo mengatakan kegiatan tersebut dikelola Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Thunen Institute sebagai organisator isu food loss dan food waste dalam presidensi G20. Field Trip ini diikuti perwakilan dari sembilan negara ASEAN. 

Advertisement

Mereka mengunjungi gudang penyimpanan dan pemilahan makanan serta mitra penerima manfaat FOI, yaitu TK Negeri 3 dan Posyandu Sunthi, Kapanewon Kraton, Jogja untuk menyaksikan distribusi makanan kepada balita, anak-anak, dan lansia.

"Indonesia ini memiliki food waste atau kemubaziran makanan yang sangat tinggi. Nilainya mencapai Rp350 triliun, itu setara dengan memberi makan sebanyak 26 juta orang. Sementara orang miskin di Indonesia sebesar itu," katanya, Kamis (6/10/2022).

BACA JUGA: 500 Peserta Bakal Ramaikan Karnaval Puncak Perayaan HUT Ke-266 Kota Jogja, Ini Rute dan Tanggalnya

Setiap minggu, bahan pangan yang terkumpul dari perusahaan ritel seperti Superindo atau pasar-pasar lainnya didistribusikan oleh FOI secara kolaboratif di 43 kota/kabupaten bersama dengan berbagai pihak. "Untuk distribusinya kami bekerjasama dengan JNE Express, yang turut membantu menjangkau bahan pangan ini lebih banyak penerima manfaat," katanya.

Head of Media Relations JNE Express, Kurnia Nugraha menjelaskan distribusi bantuan pangan ini merupakan komitmen JNE untuk terus memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat. Sesuai tagline connecting happiness, katanya JNE terus mengantarkan makanan berlebih dari retail untuk masyarakat yang membutuhkan, yaitu anak-anak dan lansia.

"Kami berkolaborasi dengan FOI sejak 2018. Untuk di Jogja, JNE berhasil menyelamatkan sekitar 80 ton makanan yang kami distribusikan. Ini kami lakukan secara gratis," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Empat Anggota Dewan Diperiksa KPK Terkait Titipan Paket Pekerjaan APBD

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 12:27 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement