Advertisement

Sleman Berdayakan Masyarakat Melalui Program Padat Karya

Media Digital
Kamis, 06 Oktober 2022 - 03:37 WIB
Budi Cahyana
Sleman Berdayakan Masyarakat Melalui Program Padat Karya

Advertisement

SLEMAN—Program padat karya merupakan program pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat perdesaan dengan kegiatan yang bersifat produktif yang mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal. Tujuannya untuk menambah pendapatan, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan dengan program padat karya diharapkan pelaksanaan pembangunan di kalurahan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Hal itu dapat segera menyelesaikan berbagai permasalahan urusan ditingkat kalurahan, khususnya infrastruktur kewilayahan seperti ketersediaan akses yang memadai, sarana irigasi, ketersediaan air bersih dan sanitasi dan lain sebagainya.

Advertisement

"Pelaksanaan program padat karya merupakan momentum bagi kita semua untuk membangun kebersamaan dan kegotong-royongan warga, terutama karena pelaksanaan program ini dilakukan secara swakelola oleh warga," katanya, Rabu (5/10/2022).

Kustini menerangkan padat karya yang dilaksanakan diharapkan juga menumbuhkan rasa handarbeni masyarakat terdapat keberadaan fasilitas umum di lingkungannya. Program ini sekaligus menjadi entitas yang menyatukan dan menyejahterakan masyarakat Sleman.

Program padat karya dimaksudkan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi warga, sehingga terjadi pemerataan ekonomi ke desa sekaligus untuk mengatasi kesenjangan antarwilayah perdesaan. "Sasaran dari program ini untuk mengurangi penganggur dan setengah penganggur atau warga yang jam kerjanya kurang dari 40 jam per minggu," katanya.

Program padat karya infrastruktur pada 2022 ini dianggarkan dari APBD Kabupaten Sleman dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemda DIY yang dikelola Dinas Tenaga Kerja. Program ini tersebar di 60 lokasi di Sleman.

Pelaksanaan padat karya untuk 60 lokasi dibagi menjadi dua tahap. Untuk tahap pertama di 30 lokasi dilaksanakan pada periode Juni-Juli 2022, dan tahap kedua pada periode Juli hingga Agustus 2022.

Program padat karya infrastruktur di 60 lokasi ini telah melibatkan sekitar 3.000 tenaga kerja. Pelaksanaan program tersebut melancarkan pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana wilayah perdesaan sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Program ini juga mendukung kalurahan di Sleman menjadi kalurahan mandiri, yaitu kalurahan yang memiliki ketahanan pangan, konektivitas antarwilayah serta lingkungan yang sehat. Kondisi tersebut pada gilirannya akan berdampak pula pada peningkatan investasi dan penguatan jaring pengaman ekonomi.

“Melihat besarnya manfaat dan terbatasnya anggaran pemerintah, saya mengajak semua komponen masyarakat dan stakeholder untuk berkontribusi dan bersinergi melaksanakan pembangunan wilayah perdesaan. Mari sesarengan mbangun Sleman," kata Kustini. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

9 Daerah di Jateng Berstatus Tanggap Darurat Bencana, Pj Gubernur: Tingkatkan Kesiapsiagaan

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement