Advertisement
Bea Cukai Yogyakarta Bina Pengusaha Wanita, Dorong Potensi Ekspor
Advertisement
SLEMAN - Bea Cukai Yogyakarta membina usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang digerakkan oleh wanita melalui Program Pengusaha Wanita Mandiri (Prostari). Pangsa pasar UMKM diharapkan semakin luas di skala nasional, hingga ekspor.
Pembinaan yang digelar di Balai Diklat Keuangan (BDK) Yogyakarta, Rabu (13/10/2022), merupakan pembinaan kali kedua setelah digelar pada semester pertama 2022. Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai VI sekaligus Ketua Program Prostari Turanto Sih Wardoyo mengatakan ini merupakan program berkelanjutan bukan hanya sekali.
Advertisement
Kegiatan yang diikuti 60-an peserta akan dilanjutkan tahun depan dengan peserta yang sama. Dengan demikian, perkembangan dan dampak positif yang diterima oleh UMKM yang dibina dapat diamati. Dalam kegiatan ini, Bea Cukai Yogyakarta melibatkan instansi Kemenkeu lain seperti DJP, DJPb, KPKNL, dan juga BDK.
"Ini kami buat menjadi program yang berkelanjutan. Kegiatan hari ini adalah kali kedua dan ke depan insyaallah akan dilanjutkan dengan peserta yang kami prioritaskan sama," ucapnya.
Semakin banyak pihak yang dilibatkan, materi yang disampaikan dalam pembinaan juga bervariasi. Mulai dari pembukuan dan akuntansi, perpajakan, kepabeanan, pembiayaan, hingga pengenalan E-Auction.
Melalui pembinaan ini berbagai target akan dicapai secara bertahap. Diawali dengan meningkatkan omzet, mendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja, pengembangan skala usaha nasional, dan lebih tinggi lagi bisa sampai ekspor.
"Sudah ada [yang ekspor] kami melihat tingkatan levelnya variasi. Beberapa yang pasar lokalnya sudah maju, selanjutnya menghubungkan bisnis matching antara perusahaan dengan pasar. Kami juga akan hubungkan peserta dengan market place, supermarket di Jogja, dan pasar yang lain seperti online," jelasnya.
Kepala Balai Diklat Keuangan Yogyakarta Unggul Kusalawan Respatiadi mengatakan UMKM punya peran penting di dalam mendorong perekonomian RI. UMKM menjadi salah satu penyedia lapangan pekerjaan.
"UMKM juga sangat tangguh hadapi gejolak, saat Covid-19 menyerang UMKM salah satu sektor yang tangguh, saat sektor lain ambruk karena Covid-19. Pemulihan ekonomi nasional salah satunya melalui pendampingan UMKM," paparnya.
Meski demikian, masih ada beberapa tantangan yang dihadapi UMKM, seperti inflasi, permodalan, sumber daya manusia, dan lainnya. Menurutnya Prostari merupakan salah satu kegiatan dalam upaya memulihkan ekonomi nasional.
"Pemulihan ekonomi nasional harus satu padu, dan karena wanita memiliki peranan penting pada potensi ekonomi. Kami kemas dalam pelatihan pengusaha UMKM untuk wanita mandiri," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement