Siap-Siap! DIY Memasuki Awal Musim Hujan, Ini Penjelasan BMKG

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN — DIY telah memasuki awal musim hujan. Pada dasarian kedua Oktober ini DIY sedah memasuki awal musim hujan.
Kepala Kelompok Foreskater BMKG YIA, Romadi, Kamis (13/10/2022) menuturkan, “Awal musim hujan ini indentik dengan cuaca ekstrem, seperti hujan lebat yang disertai kilat, petir dan angin kencang bahkan hujan es dan dan angin kencang."
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Bencana hidrometeorologi menurutnya sudah terjadi pada Selasa lalu, berupa hujan lebat yang disertai angin kencang mengakibatkan pohon roboh menipa rumah di wilayah Sleman di kapanewon, Godean, Mlati dan Minggir, juga di kabupaten Kulon Progo yang menyebapkan Longsor, pohon tumbang di kapanewon Kalibawang dan Samigaluh.
Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, anomali suhu muka laut wilayah Laut Jawa dan Samudera Hindia selatan Jawa berkisar 1-3 derajat celcius dengan Indeks ENSO di Nino 3,4: -0,64 yang berarti signifikan terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia.
BACA JUGA: BLT BBM di Sleman Gagal Disalurkan ke 1.757 Penerima, Ini Alasannya..
Hal ini didukung adanya wilayah belokan angin atau shearline menyebabkan perlambatan massa udara sehingga memicu peningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah DIY.
“Profil vertikal kelembapan udara yang relatif cukup tinggi mencapai 90 persen dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan,” katanya.
BMKG DIY memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk beberapa hari ke depan.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!
Advertisement
Berita Populer
- Anak Muda Diperkenalkan Wayang Lewat Animasi Srikandi
- Dinilai Belum Standar, Lokasi Pembangunan IPA Seropan Diperluas
- Larang Baju Bekas, Pemerintah Harus Perhatikan Kebutuhan Sandang Warga Miskin
- Begini Progres Konstruksi dan Pembebasan Lahan Tol Jogja Bawen
- Jaringan Gas Bakal Tersambung ke 12.900 Rumah Tinggal di DIY
Advertisement