Advertisement
Ini Lokasi-Lokasi Rawan Genangan Air di Jogja Selama Musim Hujan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Jogja memetakan lokasi rawan genangan air dan sejumlah talut yang berpotensi ambrol di musim penghujan.
Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase DPUPKP Kota Jogja Rahmawan Kurniadi mengatakan genangan air rentan terjadi di wilayah perbatasan Jogja dengan Sleman atau Bantul. Di dalam kota, Adi menyebut genangan jarang ditemukan. Rahmawan mencontohkan kawasan Plengkung Gading ke selatan sampai Panggung Krapyak yang biasanya digenangi air di beberapa lokasi saat hujan turun.
Advertisement
"Selain itu, potensi genangan ada di Kotabaru dan sekitar McDonald. Kalau di kawasan Kotagede sudah tertangani," ujarnya, Selasa (4/10/2022).
Adi menjelaskan drainase di lokasi-lokasi tersebut sudah tidak mampu menampung air saat hujan turun. "Salah satu strategi mengurangi genangan adalah dengan sumur resapan. Selain untuk meresapkan air, sumur resapan juga untuk sentralisasi pemeliharaan," jelasnya.
BACA JUGA: Ini Wilayah di Sleman yang Rawan Bencana Saat Cuaca Ekstrem
Pada tahun ini, DPUPKP memperbaiki drainase di Jalan Magelang dan Wirosaban. Selain mengatasi genangan air, DPUPKP juga memantau talut yang rawan ambrol.
Saat ini, beberapa talut yang rawan longsor diperbaiki, yakni di Pringgokusuman, Tegalrejo, Muja-muju, dan Wirobrajan. "Yang rawan ambrol menjadi prioritas," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
- DPRD dan Pemda DIY Sepakati Perubahan APBD 2025, Pendapatan dan Belanja Turun
Advertisement
Advertisement