Advertisement
Pabrik Kayu di Patuk Terbakar, Pemilik Rugi Ratusan Juta Rupiah
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Kebakaran melanda sebuah pabrik kerajinan kayu di Dusun Gumawang, Putat, Patuk, Gunungkidul Kamis (13/10/2022) sekitar pukul 07.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Tidak ada yang tahu persis penyebab kebakaran. Namun diduga kejadian tersebut bermula dari mesin oven kayu yang mengalami korsleting sehingga memicu terjadinya kebakaran.
Advertisement
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran, BPBD Gunungkidul, Handoko mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Kejadian pertama diketahui oleh adik pemilik pabrik.
“Korbannya bernama Jono. Adiknya mengetahui saat datang ke pabrik dan melihat asap mengepul dari dalam,” kata Handoko kepada wartawan, Kamis siang.
Dia menjelaskan, untuk pemadaman menerjunkan lima armada. Dikarenakan banyak barang-barang yang mudah terbakar maka proses pemadaman membutuhkan waktu.
Baca juga: Jelajah Kuliner: Gudeg Mbah Harto Gunungkidul, Piye, Enak Gudegku Tho?
“Kami juga harus membongkar seng penutup mesin oven agar sumber dari api bisa dipadamkan,” katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan, diduga kebakaran berasal dari korsleting pada mesin oven pengering kayu. “Kami datang sudah membesar. Tapi, bersyukur upaya yang dilakukan tidak sia-sia karena api dapat dipadamkan,” katanya.
Kepala BPBD Gunungkidul, Purwono memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Meski demikian, pemiliki mengalami kerugian materi sekitar Rp300 juta.
Hal tersebut terlihat dari pendataan yang dilakukan petugas di lapangan. Selain membakar kayu di pabrik, mesin oven untuk pengeringan juga menjadi korban keganasan si jago merah.
“Tidak ada yang terluka dalam peristiwa kebakaran ini,” kata Purwono.
Dia berharap peristiwa kebakaran ini bisa menjadi pelajaran bersama. Untuk itu, Purwono meminta kepada masyarakat lebih berhati-hati dan waspada.
Upaya kewaspadaan dapat dilakukan dengan rutin mengecek instalasi listrik yang ada di rumah. Selain itu, apabila di lokasi pabrik juga harus dilengkapi dengan alat pemadaman sehingga dapat membantu pada saat ada peristiwa kebakaran.
“Petugas datang apinya sudah besar. Mudah-mudahan dengan kewaspadaan, maka potensi kebakaran bisa ditekan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kejagung Bongkar Kasus Korupsi PT Timah Menyeret Harvey Moeis, Ini Komentar Kementerian BUMN
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Jogja Digagalkan, Kemenkumham DIY
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
Advertisement
Advertisement