Advertisement
Keseruan Konsep Daur Ulang di Jogja Fashion Carnival 2022

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Jogja Fashion Carnival 2022 dengan mengangkat tema Abiwada Arsana yang bermakna kegembiraan penuh dengan keceriaan berhasil digelar, Sabtu (15/10/2022).
Dalam guyuran gerimis hujan, pawai yang diikuti 21 kelompok dari DIY dan sebagian dari luar daerah terbagi dalam tiga kategori, yakni budaya, sejarah dan pendidikan.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Wiwiek Poenk Art Flashion, salah satu komunitas yang menampilkan kostum dengan tema Upacara Labuhan Merapi, terinspirasi erupsi Merapi beberapa waktu lalu. Peristiwa itu membawa keprihatinan sekaligus rasa syukur karena telah terlewati.
Upacara Labuhan Merapi dimaknai sebagai persembahan doa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta bentuk rasa syukur dan doa bagi keselamatan Raja Kraton Jogja yang senantiasa mengayomi dan memimpin rakyatnya. Selain itu, Labuan Merapi juga bertujuan memohon perlindungan dan keselamatan terhadap seluruh warga masyarakat Jogja.
Wiwik Tri Mulyanti merupakan sosok dibalik megah dan asrinya kostum Wiwiek Poenk Art Flashion. Wiwik mengaku telah mempersiapkan acara ini bersama dengan timnya dalam waktu singkat, sekitar setengah bulan untuk membuat 18 kostum.
Kostum yang berasal dari bahan daur ulang, yang sebagian besar dianggap limbah oleh masyarakat, ditangan Wiwik dan timnya berubah menjadi kostum mewah nan asri.
Lewat peragaan ini, Wiwik berharap dapat menyadarkan masyarakat mengenai barang-barang yang dianggap sudah tidak berguna tersebut dapat bermanfaat dan memiliki nilai jual pula.
“Masyarakat masih kurang peduli terhadap lingkungan, diharapkan masyarakat bisa terinspirasi dari karya untuk memanfaatkan limbah dari lingkungan,” tuturnya, Sabtu.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo berharap Jogja Fashion Carnival kali ini lebih menggeliatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kali ini Jogja Fashion Carnival diadakan di sepanjang Jalan Malioboro, mulai dari depan Gedung DPRD DIY dan berakhir di Museum Benteng Vredeburg. Berbeda dengan sebelumnya yang diadakan di Tebing Breksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Nasabah KSP Indosurya Orang Tajir Semua, Dana yang Disetor Rp4,6 Miliar/Orang
- Momen Spesial, Harris Solo Tawarkan Romantic Rendezvous on Valentine Day
- Pesona Pagi di Tunggur, Desa Indah Dikelilingi Bukit di Slogohimo Wonogiri
- Hasil Thailand Masters 2023 Terbaru: 4 Ganda Indonesia Melaju ke Babak Kedua
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Telkom dan Transjakarta Kolaborasi Kembangkan Sistem Teknologi Informasi
Advertisement

Orang Jogja Wajib Tahu! Ini Arti 4 Prasasti yang Tertempel di Tugu Jogja
Advertisement
Berita Populer
- SAR Baron dan Wediombo Akan Miliki Posko Baru Tingkat 2
- Sandiaga Sebut Pariwisata dan Ekraf di Jogja Terdongkrak Usai PPKM Dicabut
- Terkait Wacana Uang Pangkal, Ini Kata UGM...
- Marak Hoaks Penculikan Anak, Polres Bantul Datangi Sekolah-Sekolah
- Datangi Beringharjo, Iriana Jokowi Belanja Kain dan Daster hingga Jutaan Rupiah
Advertisement
Advertisement