Advertisement
Pameran Nandur Srawung Digelar Lebih Inklusif

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pameran Nandur Srawung #9 bertema Matrix Mayapada digelar di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) pada Minggu (16/10/2022).
Pameran dibuka Dhian Laksmi Pratiwi, Kepala Dinas Kebudayaan DIY. Dalam sambutanya, Lhaksmi menyampaikan seni harus bisa menjangkau seluruh komponen masyarakat.
Advertisement
“Kami mencoba untuk mendekatkan seni kepada siapa pun, sehingga inklusifitas dan keterbukaan menjadi semangat untuk memberikan akses dan keterbukaan kepada masyarakat seluas-luasnya,” ujar Lhaksmi.
Menurutnya, selain pengembangkan seni, perlu juga riset sebagai upaya untuk terus mengembangkan seni.
Setelah pembukaan, para pengunjung menikmati berbagai karya seni. Lorong-lorong seni dibuat supaya suasana lebih menarik.
Salah satu kurator Nandur Srawung #9 Arsita Pinandita mengatakan pameran tahun ini mengusung tema Matrix//Mayapada. Tema itu bermakna gagasan untuk melakukan pembacaan realita ganda. Tepatnya antara fisik dan nonfisik.
“Terdapat lebih dari 240 partisipan, individu, dan kelompok yang turut terlibat dalam pameran. Tidak hanya dari Indonesia, ada juga seniman dari Amerika Serikat, Australia, India, Korea Selatan dan beberapa negara lainnya,” katanya.
Selain pameran, ada beberapa pra acara yang telah digelar sejak 1 hingga 11 Oktober. Salah satunya program Nandur Gawe yang bertujuan untuk memberikan dukungan untuk projek seni. Ada pula program Srawung Sinau yang mewadahi para peneliti untuk melakukan riset.
Terdapat pula penghargaan Lifetime Achivement Award. Adapula penghargaan Young Rising Artist Award. Penghargaan ini akan diberikan kepada seniman muda pilihan yang berusia kurang dari 35 tahun.
Pengunjung bisa datang di Galeri Taman Budaya Yogyakarta mulai pukul 12.00-21.00 WIB. Pameran ini gratis.
“Pengunjung hanya perlu registrasi secara online atau bisa juga langsung datang di galeri,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Ini Alasan Pemkab Belum Menghapus Dua OPD di Gunungkidul
- Aksi Demo Selesai, Layanan SPKT dan SKCK Polda DIY Kembali Dibuka
- Keluarga Korban Nelayan yang Tenggelam di Bantul Terima Santunan BPJamsostek
- Satpol PP Kota Jogja Dorong Pengolahan Sampah Organik di Kampung Panca Tertib
- Bentor Tertabrak Avanza di Jalan Parangtritis, Pengemudi Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement