Advertisement

Misterius! 5 Anak di DIY Meninggal Dunia akibat Gagal Ginjal Akut

Sunartono
Selasa, 18 Oktober 2022 - 20:17 WIB
Budi Cahyana
Misterius! 5 Anak di DIY Meninggal Dunia akibat Gagal Ginjal Akut Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Lima anak di DIY meninggal dunia akibat gangguan ginjal akut atau acute kidney injury (AKI). Anak menunjukkan gejala demam, batuk, pilek disertai penurunan volume urine, harus segera dibawa ke rumah sakit.   

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie menjelaskan selama Januari hingga Oktober telah terdeteksi 13 kasus ginjal akut di DIY. Jumlah itu berasal dari delapan anak berusia di bawah lima tahun dan lima anak berusia enam hingga 13 tahun. Dari 13 anak yang menderita gangguan ginjal, lima meninggal dunia. Sementara, yang masih dirawat di RSUP Dr. Sardjito ada enam anak. Dua anak sudah sembuh.

Advertisement

“Dari lima anak yang meninggal itu, empat anak balita, kemudian satu anak usia 10 tahun satu bulan,” katanya, Selasa (18/10/2022). 

Dari kasus tersebut, terdapat kasus komplikasi dengan Covid-19 dan dua kasus komplikasi dengan organ tubuh lain seperti jantung atau fungsi lain. Selain itu ada dua anak yang meninggal dunia di PICU (pediatric intensive care unit) rumah sakit. Kondisi itu menunjukkan indikator penanganan darurat pada anak. Selain itu, tiga anak telat dibawa ke rumah sakit karena orang tua mereka menganggap gejala yang diperlihatkan anak-anak biasa saja. 

“Awalnya biasa tetapi makin banyak, akhirnya jadi satu KLB, kasus yang tidak biasa. Kebanyakan memang tidak diketahui etiologi atau penyebabnya. IDAI juga sedang mengevaluasi ini,” ujarnya. 

Ia menambahkan sejumlah gejala dari penyakit ginjal akut ini di antaranya demam, batuk pilek, mual atau muntah pada anak. Kemudian pada hari ketiga hingga kelima, volume urine pada anak tersebut mulai menurun, urine berwarna keruh. Bahkan ada beberapa anak yang tidak bisa mengeluarkan urine. 

“Urine sangat sedikit, karena tidak ada yang bisa dikeluarkan. Ketika sudah seperti ini harus diwaspadai, jangan-jangan ginjal tidak bisa berfungsi dengan baik, maka harus segera dibawa ke fasyankes secepatnya,” katanya. 

Meski demikian, masyarakat tidak perlu khawatir atau panik berlebihan dalam merespons kondisi ini. Dia meminta masyarakat agar tetap mewaspadai penularan Covid-19 dengan tetap menjaga prokes, karena ada kasus yang disebabkan oleh komplikasi Covid-19. 

BACA JUGA: Gangguan Ginjal Misterius pada Anak Bermunculan, Diduga Berkaitan dengan Covid-19

“Selanjutnya harus mematuhi PHBS [perilaku hidup bersih dan sehat],” katanya. 

Sebanyak 10 dari 13 kasus yang terungkap di DIY tidak diketahui penyebabnya. Kasus ini sedang diteliti para pakar dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Kementerian Kesehatan. Menurutnya banyak pihak yang masih kebingungan karena anak-anak yang terkena tidak memiliki catatan gagal ginjal. 

“Makanya sering disebut ini misterius karena tidak diketahui apa penyebabnya, ini gagal ginjal tetapi tidak diketahui penyebabnya,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement