Advertisement
Gelar Konser Kolaborasi, Pemda DIY Hidupkan Iklim Orkestra

Advertisement
JOGJA—Sebuah pertunjukan orkestra dua negara, Indonesia-Australia digelar melalui konser kolaborasi Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) dan Melbourne Symphony Orchestra (MSO) di Laboratorium Seni, ISI Jogja pada Jumat (21/10/202) malam.
Bertajuk Youth Music Camp 2022 A Collaboration Concert DIY-MSO, pertunjukan ini akan membawakan tujuh repertoar yang terdiri dari tiga lagu klasik, dua lagu karya MSO dan dua lagu daerah. Acara tersebut akan disiarkan disiarkan secara langsung di kanal Youtube Humas Jogja.
Advertisement
Pemda DIY berusaha menghidupkan kembali iklim orkestra sebagai salah satu pengembangan seni budaya yang terbuka untuk untuk masyarakat. Adapun penampil konser ini adalah musisi dari MSO yang berkolaborasi dengan 40 pelajar Sekolah Menengah Musik Jogja dan mahasiswa ISI yang mengikuti Youth Music Camp selama tiga hari di Griya Persada, Kaliurang, Sleman. MSO memberikan berbagai materi tentang organisasi seni dari strategi organisasi tingkat tinggi hingga peran operasional dan administratif, pemasaran, penjualan tiket, dan produksi media.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, menjelaskan dalam pertemuan antara Gubernur DIY Sri Sultan HB X dengan Direktur MSO melaporkan terkait dengan hasil kerja sama pelaksanaan Youth Music Camp. Di mana ada pelatihan konser kolaborasi dan workshop untuk manajemen orkestra. Peserta terbaik dari kedua kegiatan ini akan mendapatkan hadiah mengikuti magang di MSO Australia.
Pada tahun-tahun sebelumnya juga telah mengirimkan tiga peserta untuk mengikuti magang dan memberikan pengaruh positif terhadap dinamika musik di Jogja, serta beberapa di antaranya bergabung di Royal Orchestra Yogyakarta.
"Selain itu membicarakan terkait dengan peluang kerja sama yang sudah tertuang juga dalam refreshment agreement yang dimotori oleh DPPM. Ada yang berkembang dari hasil pengembangan kerja sama sebelumnya," katanya seusai mendampingi pihak MSO bertemu Gubernur DIY di Kepatihan, Kamis (20/10/2022).
Ia menambahkan MSO berkolaborasi dengan musisi asal Jogja dan menumbuhkan orkestra melalui tempat bersejarah itu seperti museum dan menggerakkan sejumlah objek kebudayaan yang ada di DIY. Sesuai dengan arahan Gubernur DIY bahwa ke depan agar akan dibangun kawasan kebudayaan pada lahan seluas 5 hektare. Adapun salah satu yang akan dibangun ada gedung untuk orkestra.
"Konsep gedung bangunan itu adalah orkestra, MSO dengan kemampuan jam terbang akan memberikan asistensi dalam mendesain spesifikasi dari gedung tersebut level dunia," ujarnya.
Pemda DIY berusaha untuk menumbuhkan pertunjukan royal orkestra dan saat ini mulai berkembang di wilayah DIY. Di antaranya konser Serenade Bunga Bangsa dan sejumlah konser melibatkan masterpiece Singgih Sanjaya.
"Ternyata penggemar orkestra ini sangat banyak, yang perlu dilakukan sekarang adalah menguatkan ekosistem orkestra. Tetapi perlu ditekankan, bahwa orkestra bukan sesuai yang mahal tetapi bisa dijangkau masyarakat sebagai alternatif pengembangan seni musik," katanya.
Managing Director MSO Sophie Galaise mengapresiasi Sri Sultan karena memiliki perhatian yang besar untuk orkestra. Menurutnya Sultan memiliki visi yang luar biasa untuk menciptakan Yogyakarta Royal Orchestra (YRO). "Saya berharap orkestra ini panjang umur dan banyak mendulang kesuksesan,” katanya.
Ia mengatakan MSO secara khusus akan mengundang YRO untuk pentas di Melbourne dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini sudah dibahas rencana masa depan dalam pertemuan tersebut. katanya. Menurutnya Sultan sangat senang mendengar progres para siswa lulusan musik yang sebelumnya dilatih oleh MSO dan telah berjalan sangat baik selama bertahun-tahun. “Siswa yang sebelumnya, sekarang bergabung di YRO dan kami sangat bangga pernah melatih mereka,” katanya.
Adapun MSO adalah orkestra Barat pertama yang tampil di luar ruangan yakni Situs Warisan Dunia UNESCO Candi Prambanan dan orkestra profesional pertama yang menampilkan Beethoven’s Symphony No.2 di wilayah tersebut.
Sepanjang 2020 dan 2021, MSO juga mendapat kehormatan berkolaborasi dengan Kawedanan Hageng Kridhomardowo Keraton Yogyakarta di bawah pimpinan KPH Notonegoro untuk membantu lahirnya YRO. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

TNI Sterilkan Lokasi Ledakan Amunisi di Garut dari Masyarakat Sipil
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Long Weekend Waisak, Jumlah Wisatawan di Bantul Meningkat Hampir Dua Kali Lipat
- Tim Saber Pungli Gunungkidul Bakal Pelototi Layanan TPR Wisata Pantai Cegah Kebocoran
- Libur Waisak, Dispar Bantul Tambah Petugas Pemungutan Retribusi di TPR Parangtritis
- Cerita Guru Honorer di Sleman Korban Mafia Tanah, 12 Tahun Perjuangkan Sertifikat Tak Kunjung Dapat
- Kementerian Pekerjaan Umum Mengecek Persiapan Taman Siswa Jadi Sekolah Rakyat
Advertisement