Advertisement
Gelar Seminar Anti-aging dan Wellness, Dinkes Sleman Kampanyekan Hidup Sehat

Advertisement
SLEMAN—Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman menggelar seminar nasional bertajuk Anti-aging dan Wellness di Rumah Sakit Akademik UGM, Sabtu (22/10/2022). Seminar ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58.
Seminar diikuti 200-an peserta yang bekerja di bidang kesehatan mulai dari dokter, perawat, dokter gigi, hingga ahli gizi dari rumah sakit, puskesmas, dan praktek swasta.
Kepala Dinkes Sleman Cahya Purnama mengharapkan masyarakat Sleman senantiasa menjaga kesehatan. Tidak hanya kesehatan kulit, namun juga kesehatan organ tubuh lain.
"Kami melihat pasca-pandemi banyak sekali penyakit justru penyakit tidak menular [PTM]. Sesuai dengan instruksi bupati melalui pembudayaan Germas [Gerakan Masyarakat Hidup Sehat], minimal kita melakukan aktivitas fisik agar tetap sehat," ucapnya, Sabtu (22/10/2022).
Beberapa fasilitas lintasan untuk jogging sudah tersedia di Sleman, seperti di depan kantor Dinas Kesehatan Sleman. Diharapkan nantinya setiap kecamatan atau kapanewon menyiapkan sarana-sarana yang sama agar aktivitas fisik masyarakat semakin masif, sehingga masyarakat Sleman bisa lebih sehat.
"Ini perlu dilakukan melihat tren penyakit yang berkembang di nasional dan Sleman PTM meningkat terus. Ini bisa diatasi dengan olahraga fisik," jelasnya.
Menurutnya, kecenderungan sekarang masyarakat lebih memilih melakukan pengobatan diri sendiri. Obat yang dibeli tidak berasal dari layanan kesehatan. Dia meminta masyarakat yang sakit sebaiknya datang ke fasilitas kesehatan. "Kami khawatir karena [masyarakat] tidak dapat obat dari layanan kesehatan," paparnya.
Seminar ini menekankan bagaimana menjadi tua yang sehat, produktif, dengan menjaga kesehatan fisik, psikis, sosial, dan spiritual.
"Tidak mengidap penyakit tidak menular sehingga tidak membebani anggaran kabupaten dan nasional, karena tidak bisa beraktivitas dengan normal," lanjutnya.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Sleman sekaligus Ketua HKN Tunggul Birowo mengatakan seminar luring ini baru pertama digelar pasca-pandemi Covid-19. Hadir empat narasumber dalam kegiatan ini di antaranya kedokteran rehabilitasi fisik, dokter gigi, perawat, hingga ahli gizi.
"Empat profesi kami rangkul bareng-bareng selenggarakan seminar ini. Seminar ini rutin dilakukan, alhamdulillah Covid-19 turun, jadi kami beranikan gelar luring," ungkapnya. (ADV)
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Komisi D Dorong Separuh Anggaran MBG di Sleman Dilimpahkan ke Dinas Pendidikan
- Muncul Kasus Mafia Tanah di Bantul Setelah Mbah Tupon, BPN: Modus dan Pelaku Diduga Sama
- DPRD Bantul Minta Verifikasi Calon Siswa Sekolah Rakyat Harus Ketat
- Bocah 8 Tahun Hilang Terbawa Arus Selokan di Banguntapan Bantul, Tim SAR Lakukan Pencarian
- Pameran Seni Rupa MEMOIR Digelar 7-10 Mei 2025 di Sarang Art Building Block I
Advertisement