Kelurahan Giwangan Tingkatkan Penanggulangan dan Edukasi HIV/AIDS

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kelurahan Giwangan, Kemantren Umbulharjo, Kota Jogja, rutin melakukan sosialisasi HIV/AIDS sebagai bentuk penanggulangan penyakit ini. Sosialisasi dilakukan untuk mengikis misinformasi dan stigma terhadap pengidap HIV/AIDS.
Lurah Giwangan Dyah Murniwarini menyebut penanggulangan HIV/AIDS di kelurahannya dilakukan oleh Warga Peduli AIDS (WPA). “Wadah WPA kami bentuk memang untuk tujuan tersebut sejak lebih dari tiga tahun yang lalu, sebagai garda terdepan untuk melakukan sosialisasi, edukasi, hingga pendampingan,” jelasnya, Senin (24/10/2022).
Dyah menyebut masih banyak warganya yang tak mengenal HIV/AIDS dengan tepat. “Misalnya mereka masih beranggapan hanya dengan salaman bisa tertular, itu kan informasi keliru yang dapat menghambat pengidap, itu kami luruskan lewat WPA,” ujarnya.
WPA kerap bekerja sama dengan berbagai lembaga swadaya. “Rutinnya dengan badan CSR RS Bethesda, dengan dinkes juga kerap bikin kegiatan workshop terakhir akhir September lalu,” katanya.
Jogja menargetkan pada 2030 nihil stigma, nihil kasus meninggal, dan nihil penambahan kasus HIV/AIDS. Kelurahan Giwangan akan turut berkontribusi mewujudkan target tersebut. “Harapannya target tersebut terwujud di kelurahan kami dulu sebagai bentuk dukungan mencapai target itu dalam skup Jogja,” ucapnya.
Ketua WPA Giwangan Aceng Kurnia menyebut tantangan dalam melakukan edukasi adalah pemahaman keliru soal HIV/AIDS yang sudah mengakar. “Stigma HIV/AIDS itu terlalu kuat jadi agak sulit tapi pelan-pelan dan bertahap kami jelaskan ke masyarakat luas,” katanya, Senin siang.
Aceng tak mengetahui secara rinci kasus HIV/AIDS di Kelurahan Giwangan. “Kalau ada atau tidak kurang tahu karena stigmanya saja masih kuat, mungkin pengidap kalau mau membuka statusnya juga tidak gampang juga, tapi semoga tidak ada,” jelasnya.
Tantangan menjalankan WPA, jelas Aceng, adalah anggaran. “Selama ini agak susah dapet anggaran, jadi lebih ke swadaya saja selama ini, gotong royong bersama,” katanya.
Jumlah pengurus WPA Giwangan sendiri ada lima orang. “Sejak dibentuk pengurusnya lima orang, tapi kami sudah ada kader-kader di setiap RW jadi memudahkan edukasi yang kami lakukan,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kapal Pengangkut BBM Pertamina Terbakar Bawa 5.900 KL Pertalite
Advertisement

Bisa Dicoba! Ini 3 Wisata Air di Jogja Langsung dari Sumbernya
Advertisement
Berita Populer
Advertisement