Sleman Pacu Perekonomian Melalui Pemasangan Wifi Gratis

Advertisement
SLEMAN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus berupaya mendorong perekonomian di wilayahnya bertumbuh. Salah satu upaya yang dilakukan melalui program wifi gratis, baik wifi padukuhan maupun non-padukuhan.
Dari 1.212 padukuhan yang ada di Sleman, 800 sudah dipasangi wifi gratis. Sementara, pemasangan wifi gratis non-padukuhan sudah mencapai 700, sehingga total pemasangan wifi gratis mencapai 1.500 titik di Sleman.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Kepala Dinas Kominfo Sleman Eka Suryo Prihantoro menargetkan semua padukuhan bisa dipasangi wifi tahun ini. Selain wifi padukuhan, menurutnya banyak juga komunitas yang meminta pemasangan wifi gratis.
"Wifi padukuhan diharapkan tahun ini bisa selesai. Dari 1.212 padukuhan, tidak semua bisa dijangkau oleh penyedia layanan Internet, seperti di Prambanan di bukit, di lereng-lereng Merapi dan lainnya. Tapi kami dari Kominfo akan berusaha memasang," ucapnya, Rabu (26/10/2022).
Dia menjelaskan pemasangan wifi gratis ini untuk mendorong ekonomi masyarakat Sleman. Kegiatan perekonomian saat ini banyak yang memanfaatkan Internet, sehingga keberadaan wifi gratis ini sangat mendukung.
Tidak hanya mendorong perekonomian, wifi gratis juga bermanfaat untuk sektor pendidikan dan kesehatan. Saat sekolah masih digelar secara daring, wifi gratis ini membantu siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
"[Dampak ekonomi] Memudahkan sentra-sentra UKM memasarkan produknya. Tidak melulu sentra UKM, ada juga masyarakat yang berjualan produk, tetapi mendatangkan barang dari luar kota. Dengan wifi gratis masyarakat bisa memanfaatkan," jelasnya.
Dia mengatakan pemasangan wifi gratis diutamakan untuk padukuhan meski yang non padukuhan juga sudah banyak terpasang. Masyarakat harus berkomitmen mengawasi agar pemanfaatannya untuk hal-hal yang positif.
Setidaknya ada lima tata tertib pemanfaatan wifi gratis yang perlu diperhatikan. Yakni mematuhi protokol kesehatan, mengakses konten yang bermanfaat, tidak mempergunakan untuk tindak kriminal, menjaga serta memelihara perangkat wifi, dan menjaga kebersihan lokasi.
"Kami harap fasilitas free wifi bisa optimal dan dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif. Baik untuk sektor pendidikan, ekonomi, dan kesehatan karena semua ini sekarang berbasis digital. Saat tengah malam sakit bisa konsultasi dokter lewat online dikasih resep dan beli obat di apotek," lanjutnya.Â
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Rafael Alun Jadi Tersangka Kasus Gratifikasi, KPK Sita Puluhan Tas Mewah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tol Tersambung ke YIA, Ini Kata Pemda DIY Soal Tol jogja Cilacap
- Bantul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sebabkan 25 Titik Bencana
- Resmi! Dapil dan Alokasi Kursi DPRD di DIY untuk Pemilu 2024 Tidak Berubah
- Siap-Siap! Sejumlah Jalan di Sleman Ini Diprediksi Macet Saat Mudik Lebaran
- Selama Ramadan, Minat Vaksin Masyarakat DIY Menurun
Advertisement