Advertisement
Sleman Pacu Perekonomian Melalui Pemasangan Wifi Gratis
Kepala Dinas Kominfo Sleman, Eka Suryo Prihantoro di Kantor Dinas Kominfo Sleman, Rabu (26/10/2022). - Harian Jogja
Advertisement
SLEMAN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus berupaya mendorong perekonomian di wilayahnya bertumbuh. Salah satu upaya yang dilakukan melalui program wifi gratis, baik wifi padukuhan maupun non-padukuhan.
Dari 1.212 padukuhan yang ada di Sleman, 800 sudah dipasangi wifi gratis. Sementara, pemasangan wifi gratis non-padukuhan sudah mencapai 700, sehingga total pemasangan wifi gratis mencapai 1.500 titik di Sleman.
Advertisement
Kepala Dinas Kominfo Sleman Eka Suryo Prihantoro menargetkan semua padukuhan bisa dipasangi wifi tahun ini. Selain wifi padukuhan, menurutnya banyak juga komunitas yang meminta pemasangan wifi gratis.
"Wifi padukuhan diharapkan tahun ini bisa selesai. Dari 1.212 padukuhan, tidak semua bisa dijangkau oleh penyedia layanan Internet, seperti di Prambanan di bukit, di lereng-lereng Merapi dan lainnya. Tapi kami dari Kominfo akan berusaha memasang," ucapnya, Rabu (26/10/2022).
Dia menjelaskan pemasangan wifi gratis ini untuk mendorong ekonomi masyarakat Sleman. Kegiatan perekonomian saat ini banyak yang memanfaatkan Internet, sehingga keberadaan wifi gratis ini sangat mendukung.
Tidak hanya mendorong perekonomian, wifi gratis juga bermanfaat untuk sektor pendidikan dan kesehatan. Saat sekolah masih digelar secara daring, wifi gratis ini membantu siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
"[Dampak ekonomi] Memudahkan sentra-sentra UKM memasarkan produknya. Tidak melulu sentra UKM, ada juga masyarakat yang berjualan produk, tetapi mendatangkan barang dari luar kota. Dengan wifi gratis masyarakat bisa memanfaatkan," jelasnya.
Dia mengatakan pemasangan wifi gratis diutamakan untuk padukuhan meski yang non padukuhan juga sudah banyak terpasang. Masyarakat harus berkomitmen mengawasi agar pemanfaatannya untuk hal-hal yang positif.
Setidaknya ada lima tata tertib pemanfaatan wifi gratis yang perlu diperhatikan. Yakni mematuhi protokol kesehatan, mengakses konten yang bermanfaat, tidak mempergunakan untuk tindak kriminal, menjaga serta memelihara perangkat wifi, dan menjaga kebersihan lokasi.
"Kami harap fasilitas free wifi bisa optimal dan dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif. Baik untuk sektor pendidikan, ekonomi, dan kesehatan karena semua ini sekarang berbasis digital. Saat tengah malam sakit bisa konsultasi dokter lewat online dikasih resep dan beli obat di apotek," lanjutnya.Â
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Beberkan Kronologi Warga yang Ditembak Begal di Jakbar
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Wamen Fajar Beri Pesan Penting di Wisuda STIA AAN Yogyakarta
- Jogja Segera Terbitkan Larangan Kantong Plastik Sekali Pakai di Pasar
- Sultan Dorong SPPG Kerja Sama dengan Lumbung Mataram
- DBD di Bantul Capai 538 Kasus, 3 Meninggal Dunia
- Sukarelawan Bersiap Antisipasi Bencana Hidrometeorologi di Kulonprogo
Advertisement
Advertisement



