Advertisement

Peringati Sumpah Pemuda, Kampung Taman Tampilkan Potensi Seni dan Budaya

Media Digital
Sabtu, 29 Oktober 2022 - 07:07 WIB
Lajeng Padmaratri
Peringati Sumpah Pemuda, Kampung Taman Tampilkan Potensi Seni dan Budaya Salah satu penampilan tarian dalam peringatan Sumpah Pemuda di Kampung Taman, Jumat (28/10/2022) malam. Harian Jogja - Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap 28 Oktober, Kampung Taman Kemantren Kraton, Kota Jogja yang diinisiasi oleh para pemuda setempat dan gawe guyub menyelenggarakan pentas seni dan peluncuran video klip lagu dari pemuda Kampung Taman, Jumat (28/10/2022) malam. 

Acara yang dilangsungkan di kawasan wisata Taman Sari itu dibuka dengan pemutaran video maping karya pemuda setempat dan dilanjutkan dengan pembacaan ikrar Sumpah Pemuda bersama seluruh warga. Kegiatan yang seluruhnya dikonsep dan dijalankan oleh para pemuda itu diharapkan jadi momentum persatuan di kalangan warga. 

Advertisement

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata, Dispar DIY, Kurniawan mengatakan acara peringatan suatu momentum hari besar bisa dimanfaatkan oleh setiap wilayah yang punya ciri khas wisata untuk dijadikan atraksi dalam menambah pengalaman berwisata bagi para pengunjung. Pihaknya mengapresiasi upaya para pemuda Kampung Taman yang berupaya untuk menjadikan momentum sumpah pemuda sebagai ajang mempererat rasa persatuan dan menonjolkan ciri khas wilayah. 

"Sumpah pemuda sudah digaungkan dan jadi momentum penting, tantangan kita adalah merawat persatuan karena ada ego masing-masing dan itu yang harus diarahkan jadi energi yang positif agar kesatuan dan persatuan bangsa tetap terjaga. Lewat acara ini kita harapkan jadi suatu momentum sendiri agar ke depan kampung ini jadi semakin maju dan berkembang," ujarnya. 

Ketua Panitia Kegiatan, Eko Subandono mengatakan tema yang diangkat pada peringatan Sumpah Pemuda itu yakni "Bersama Digdaya" yang merepresentasikan keinginan bersama untuk meraih impian bersama elemen masyarakat di Kampung Taman. Dengan segala potensi masyarakat yang ada di wilayah itu pihaknya optimistis bahwa Kampung Taman mampu dikenal lebih luas lagi. 

"Berada di kampung ini dengan potensi majemuk pribadi warga membuat kami bangga, kami dari pemuda sudah punya program untuk mengangkat seluruh potensi lewat riset dan data secara modern dengan mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan identitas budaya," ucapnya. 

Menurut Eko, peringatan Sumpah Pemuda yang dilaksanakan itu dikemas dengan ragam potensi seni budaya yang dimiliki masyarakat Kampung Taman dan dipadukan dengan teknologi dan semangat gotong royong nguri-uri kabudayaan. Penyelenggaraan ini juga menjadi arena kesenian bagi masyarakat sekaligus ajang dalam menjaga, merawat serta melestarikan kekayaan budaya. 

"Selain pentas seni berupa tarian dan sebagainya yang ditampilkan dari tiap wilayah Kampung Taman, kita juga adakan peluncuran video klip lagu, yang semua prosesnya mulai dari perekaman dan lain-lain semua dilakukan oleh pemuda," jelasnya. 

Ketua LPMK Patehan, Sutaryoko menyebut momen 28 Oktober pada 94 tahun yang lalu, perwakilan pemuda dari seluruh Indonesia tanpa sekat dan mempersoalkan mengenai suku, agama dan ras berkumpul untuk menyatakan komitmennya yang dikenal dengan Sumpah Pemuda. Momentum itu menjadi embrio untuk menyatukan seluruh elemen masyarakat yang berujung pada kemerdekaan. 

"Sampai dengan saat ini semangat peringatan Sumpah Pemuda masih sangat relevan untuk dirayakan karena kondisi kita memang membutuhkan suatu rasa persatuan diantara kita semua untuk membangun daerah masing-masing yang lebih baik," katanya. 

Sutaryoko menyatakan, peringatan Sumpah Pemuda yang diinisiasi oleh pemuda Kampung Taman ini bisa menjadi momentum yang memecut semangat kebangsaan setelah dua tahun terakhir acara-acara yang bersifat keramaian tidak boleh diselenggarakan akibat pandemi Covid-19. Dengan demikian, lewat adanya pentas seni dan beragam acara yang diangkat, pihaknya berharap tumbuhnya semangat menjaga budaya dalam bingkai persatuan oleh pemuda. 

"Semoga semangat dari Sumpah Pemuda ini bisa membersamai kita untuk menghadapi tantangan ke depan agar bisa kita hadapi secara bersama," ucapnya. 

Sementara Camat Kraton, Sumargandi menjelaskan pentas seni yang diselenggarakan oleh Kampung Taman jadi pilihan yang tepat sesuai dengan potensi kampung itu yang lekat dengan ciri khas wisata dan juga budaya. Menurutnya, kegiatan ini ke depan bisa saja dijual untuk menarik lebih banyak pengunjung ke kawasan wisata Taman Sari dan berdampak pula kepada unit usaha warga dan UMKM di wilayah itu. 

"Dengan acara ini setidaknya pemuda kita bisa terhindar dari kegiatan-kegiatan yang negatif yang belakangan marak dan bisa saling menyatu dengan acara yang positif," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sempat Ditangkap, Jambret di Jaksel Kabur Pakai Mobil Patroli Polisi

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement