Unik, Paguyuban Bank Sampah Gelar Peragaan Busana Daur Ulang di Malioboro Pekan Depan

Harianjogja.com, JOGJA - Edukasi soal sampah terus digaungkan. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Paguyuban Bank Sampah DIY ini.

Melalui kegiatan bertajuk Bank Sampah Jogja Heboh #2 yang bakal digelar di kawasan Malioboro, Minggu (6/11/2022) mulai pukul 06.00 WIB tersebut, mereka akan mengedukasi seluruh warga Malioboro mengenai bagaimana mengelola sampah rumah tangga yang belakangan menjadi isu hangat di Jogja.

Salah satu bentuk aksi yang bakal menarik adalah adanya peragawati yang lenggak-lenggok membawa poster yang berisi kata-kata sebagaimana orang menggelar aksi.

Di antaranya mengingatkan agar tidak nyampah saat berwisata, terutama di Malioboro sebagai bagian dari Sumbu Filosofi. Selain itu, mereka juga mengingatkan kondisi TPST Piyungan serta mengingatkan Jogja Darurat Sampah.

BACA JUGA: Waduh....Sudah Mau Akhir Tahun, Serapan Anggaran di Pemkot Jogja Baru 61 Persen

Peragawatinya mengenakan trashion, busana berbasis sampah atau sering dipahami sebagai busana daur ulang. Busana yang dipakai tersebut merupakan rancangan anggota Paguyuban Bank Sampah DIY, baik dari Bantul, Sleman maupun Jogja. 

Selain Trashion Show, juga akan ada pergelaran Wayang Kristal. Wayang yang dibuat dengan memanfaatkan botol minuman bekas. Wayang Kristal bentuk gunungan karya Sardi Beib, salah satu anggota paguyuban ini ada yang diberikan sebagai suvenir kepada Menko Marinves Luhut Binsar Panjaitan saat launching PLTS di Bali, bulan lalu.

Selain itu, karya Sardi juga pernah dijadikan cinderamata bagi Dubes Prancis Oliver Chambard saat berada di Jakarta.

"Aksi yang lain berupa pelatihan pengelolaan sampah, organik maupun anorganik. Sebagaimana aksi serupa pada 2020 sebelum pandemi. Aksi yang kami lakukan nantinya memang menjadi aksi lanjutan dari aksi Malioboro Resik lan Ijo yang kami gelar pada 2020. Tema yang kami angkat yakni Aksi Merawat Sumbu Filosofi, Gerakan Seribu Ember Tumpuk, Malioboro Resik Lan Ijo," kata Sekretaris Paguyuban Bank Sampah DIY, Erwan Widyarto melalui rilis, Minggu (30/10/2022).

Dengan dukungan penuh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, aksi utama di Teras Malioboro 2 ini, sesuai temanya, berupa penyerahan komposter Ember Tumpuk. Penyerahan ke pengelola Teras Malioboro 2 dan warga sekitar Malioboro.

"Tidak hanya kami serahkan. Kami juga akan mengedukasikan penggunaan Ember Tumpuk untuk mengelola sampah organik. Edukasi langsung diberikan oleh penemu komposter Ember Tumpuk Pak Nasih Widya Yuwono dari Fakultas Pertanian UGM. Tujuan kami, sampah organik tidak dikirim ke TPS dan TPST. Tetapi habis diolah menjadi kompos," ujar dia.

Adapun peserta edukasi yang disasar, utamanya adalah para petugas cleaning service di Teras Malioboro 2 dan warga di sekitar Kawasan Sumbu Filosofi Malioboro.

Meski begitu, kata Erwan, siapa pun yang mau ikut mendengarkan bisa mendekat ke lokasi, pihaknya mempersilakan dengan senang hati.

"Lokasi kegiatan berada di sisi Timur Teras Malioboro 2. Kegiatan edukasi dimulai pukul 08.30 hingga 12.00 WIB," ucap Erwan. 

Selain itu, ada juga stan pameran dan pelatihan. Ada sabun dari minyak jelantah, sabun mandi EcoEnzyme, boneka badut tutup botol, olah limbah kaca, budidaya magot, biopori, Losida, pupuk organik cair, bros kresek, bros tutup botol, kerajinan anyam rapat, anyaman bolong, pot dari pakaian bekas, kerajinan koran, kreasi sedotan, olah limbah sandal dan sebagainya.

"Hanya saja sebelumnya akan digelar senam pagi. Senam jam 06.00 oleh anggota Paguyuban dan warga Kelurahan Suryatmajan. Siapa pun boleh bergabung dalam senam pagi ini. Silakan bergerak bersama mencari sehat. Setelah senam ikut belajar mengelola sampah. Mengurangi sampah yang dikirim ke TPST Piyungan," kata Ketua Panitia Bank Sampah Jogja Heboh #2, Sri Martini.

Sri Martini juga mengingatkan masyarakat yang hendak mengikuti Aksi Merawat Sumbu Filosofi untuk mematuhi protokol kesehatan dengan mengenakan masker, berinteraksi mengikuti Pranatan Anyar Plesiran Jogja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News