Covid-19 XBB Belum Ditemukan di Jogja, Sri Sultan: Tetap Waspada!
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X berharap varian baru Covid-19 XBB tidak masuk ke Jogja. Kasus Covid-19 DIY saat ini cenderung naik turun, Sultan meminta masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan.
Subvarian XBB atau BA.2.10 merupakan evolusi dari strain subvarian BA.2 omicron. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan adanya empat kasus varian ini beberapa hari lalu.
Advertisement
Beberapa di antaranya melalui penularan transmisi lokal. Varian baru XBB merupakan hasil evoulsi dari varian Omicron, sehingga memiliki kecepatan penularan yang sama dengan Omicron. XBB juga dianggap setara dengan kemampuan varian Omicron BQ.1.1 dalam menghindari sistem imun tubuh.
Hingga Senin (31/10/2022) belum ada laporan varian XBB masuk ke DIY. Gubernur DIY Sri Sultan HB X berharap varian ini tidak masuk ke DIY.
“Saya belum tahu persis itu yang baru apakah ada di Jogja atau enggak, saya tidak ada repot untuk itu. Tetapi harapan saya jangan lah. Ini juga [kasus Covid-19 harian] fluktuatif naik turun terus gitu,” katanya di sela-sela menghadiri Rapat Paripurna di DPRD DIY, Senin (31/10/2022).
BACA JUGA: Stok Darah di PMI DIY 31 Oktober 2022
HB X menambahkan sama seperti saat masuknya sejumlah varian baru Covid-19 sebelumnya yang pernah terjadi di DIY imbauannya kepada masyarakat agar tetap menaati protokol kesehatan. Dia meningatkan pentingnya masyarakat untuk selalu menggunakan masker terutama saat di kerumunan, melakukan cuci tangan dan menjaga pola hidup bersih dan sehat.
“Ini penting tapi sepertinya [masyarakat sudah] menganggap pandemi Covid-19 ini sepertinya sudah selesai. Padahal kami sebenarnya selalu memantau setiap hari, [kasusnya] masih naik turun terus,” ucapnya.
Sultan mengatakan saat ini kasus harian Covid-19 di DIY masih terjadi naik turun, terutama saat weekend kasus mengalami kenaikan, sedangkan ketika hari biasa mengalami penurunan. Kondisi ini memang tidak bisa diselesaikan dengan cepat.
“Kalau yang problem itu bagaimana masyarakat tetap pakai masker lah jangan dianggap biar pun mereka yang kena ini juga relatif lebih ringan dari pada sebelumnya. Tapi bagaimana pun kan tetap akan menularkan kalau nggak pakai masker menularkan pada yang lain makanya sampai sekarang ya belum selesai,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie mengatakan hingga saat ini memang belum ditemukan adanya varian XBB di DIY.
Meski begitu upaya deteksi tetap dilakukan oleh laboratorium BBTLKPP DIY dan Laboratorium FKKMK UGM untuk melakukan pemeriksaan terkait kemungkinan adanya varian tersebut. “Kami harapannya kasus ini tidak masuk ke DIY,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
- 20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
Advertisement
Advertisement