Satker PJN: Banyak Titik Titik Rawan Longsor di Jalur Patuk-Piyungan Belum Bertalut

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) DIY akan mengidentifikasi kemungkinan adanya titik rawan tanah longsor di sekitar Jalur Piyungan-Patuk yang menghubungkan antara Jogja-Wonosari. Pada titik rawan tersebut rencananya akan dibangun beton penahan untuk mencegah terjadinya longsor.
PPK 1.2 Satker PJN DIY Rokhmad Purnomo menjelaskan perbaikan jalan longsor di kawasan Patuk-Piyungan akan dibangun beton penahan seperti yang ada di sebelah selatan kawasan tersebut.
Pekerja di lapangan akan memanfaatkan waktu dengan efektif karena saat ini musim hujan. Pekerjaan tentu harus dihentikan ketika hujan turun dengan intensitas deras, akan tetapi pekerja terus mengebut perbaikan agar dapat segera diselesaikan.
“Cuaca tentu sangat memengaruhi, sama seperti kita membangun rumah tergantung cuaca. Sudah kami mulai dengan antisipasi agar longsoran tidak semakin parah diberi terpal dan sejumlah persiapan [untuk pekerjaan beton],” katanya melalui sambungan telepon, Selasa (1/11/2022).
BACA JUGA: Pedagang Memohon Kepada Raja agar Penggusuran di Jalan Perwakilan Malioboro Ditunda
Dia menargetkan perbaikan jalan tersebut selesai pada Desember 2022 mendatang, terutama sebelum libur Natal dan Tahun Baru. Pasalnya di lokasi tanah longsor menjadi jalur utama masyarakat yang akan berlibur.
“Prinsipnya penyelesaian jangan sampai lewat dari Nataru, kalau lewat sampai Nataru bisa menganggu lalu lintas karena pasti padat,” ujarnya.
Selain di lokasi longsoran memang ada sejumlah titik yang berpotensi longsor. Oleh karena itu Satker sedang mengidentifikasi untuk diajukan perbaikan. Kawasan tersebut termasuk rawan longsor karena berada di tebing. Selain itu tidak ada bahu jalan yang memang tergolong rawan.
“Kami evaluasi di titik-titik lain juga ada yang rawan, tadi kami lihat ada spot yang mulai rusak dan belum diberikan talut, ke depan akan dibangun penahan sambil jalan kami evaluasi, mana yang berisiko kami tangani,” ujarnya.
Rokhmad mengatakan jalur Piyungan-Patuk memang satu-satunya akses yang ideal bagi masyarakat karena akses jalan lain belum terpenuhi dari sisi keselamatan seperti terlalu curam.
Salah satu akses yang akan dibuka adalah jalur Prambanan-Ngalang saat ini dalam proses pembangunan. “Sementara ini kami mengejar perbaikan longsor agar segera normal arusnya, karena memang ini satu-satunya akses yang ideal,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Perbandingan THR dan Gaji ke-13 2023 dengan Era Sebelum Pandemi, Lebih Besar?
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Vooruitslag Hibah untuk Penanggulangan Erupsi Gunung Merapi
- Orang Tua Klaim Punya Bukti Polisi Menyiksa Terdakwa Klitih Gedongkuning
- 15 Hari Sebelum Lebaran, Jalan Nasional di Kulonprogo Dibikin 2 Lajur
- Ibu Memanggil Pulang, Cara Lain Polda DIY Mengatasi Klitih
- Bahas Bencana Alam, Mahasiswa UAJY Prestasi Mentereng di Malaysia
Advertisement