Advertisement

Sampah Masih Jadi Momok, Pelaku Wisata di Sleman Diminta Kelola Sampah

Anisatul Umah
Selasa, 01 November 2022 - 18:57 WIB
Arief Junianto
Sampah Masih Jadi Momok, Pelaku Wisata di Sleman Diminta Kelola Sampah Ilustrasi. - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN — Sampah masih jadi permasalahan bersama yang tak kunjung ada jalan keluarnya. Demi menekan produksi sampah Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman mendorong pelaku usaha di sektor wisata bisa mengolah sampah secara mandiri. Wisatawan juga dihimbau tidak buang sampah sembarangan.

"Sampah ini jadi hal yang urgen. Wisatawan banyak yang meninggalkan sampah. Kami sudah edukasi," ucap Kepala Dispar Sleman, Ishadi Zayid, Selasa (1/11/2022).

Advertisement

Tidak hanya kepada wisatawan, Dispar juga mengimbau pelaku usaha di sektor wisata mengolah sampahnya. "Sudah edukasi beberapa destinasi wisata agar mereka secara mandiri bisa mengolah sampahnya. Desa Wisata Pentingsari sudah kami edukasi bagaimana mengelola sampah organik menjadi ecoenzym, jadi contoh bagi destinasi wisata," kata dia.

Dispar Sleman melalui Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekraf sudah menginisiasi kegiatan bersih-bersih di Tlogo Putri. Kegiatan ini diharapkan akan membuat masyarakat lebih peduli pada sampah. "Kami juga peduli turun ke lapangan kelola sampah, bersih-bersih di situ," ujar dia.

BACA JUGA: Hendak Ke Lombok, Pria di Sleman Curi Motor dan HP Teman Kosnya

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan pengelolaan sampah juga perlu dilakukan dalam event seperti festival musik. Tidak hanya menghadirkan festival yang inklusif tapi juga memperhatikan produksi sampah.

"Pengelolaan sampah ini menjadi isu penting, karena ini menyangkut masalah lingkungan. Tidak hanya jadi festival yang inklusif, tapi saya kira juga pengelolaan sampah ini," ucapnya.

Sebelumnya, jatah pembuangan sampah ke TPST Piyungan dibatasi untuk mengurangi antrian truk pengangkut sampah menyusul belum dioperasikannya tempat pembuangan transisi. Minggu lalu, Sleman punya jatah buang sampah dua kali sepekan.

Pembatasan ini disampaikan oleh Kepala UPTD Persampahan Kabupaten Sleman, Rita Probowati. Setelah sempat dibatasi, per Senin (31/10/2022) menurutnya pengangkutan sampah ke TPST Piyungan sudah bisa dilakukan setiap hari. "Sudah setiap hari [jatah buang sampah Sleman ke Piyungan]. Per Senin kemarin," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement