Waspada! Kasus Aktif Corona di Gunungkidul Kini Sudah Ada 72 Orang

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai penularan virus Corona. Pasalnya, ada kecenderungan angka penularan meningkat.
Data dari Dinkes Gunungkidul, pada Jumat (4/11/2022) ada penambahan dua kasus baru. Tambahan ini, maka jumlah warga yang dinyatakan terinfeksi sebanyak 23.022 orang.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Sebanyak 21.759 orang sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan pasien aktif masih ada 72 kasus dan yang meninggal dunia karena Corona sebanyak 1.191 kasus.
Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan dalam dua pekan terakhir ada tren kenaikan kasus baru. Dia menduga kenaikan tidak lepas adanya varian baru virus Corona Omicron XBB.
“Tidak hanya Gunungkidul, tapi juga terjadi di DIY dan seluruh Indonesia. Untuk hari ini [Jumat] ada tambahan dua kasus baru dan yang dinyatakan sembuh lima orang,” kata Dewi, Jumat sore.
BACA JUGA: Jalur Rawan Longsor di Gunungkidul Bakal Diperkuat dengan Talut
Menurut dia, tren kenaikan ini harus diwaspadai sehingga kasus penularan tetap terkendali. Dewi mengakui kewaspadaan dapat dilakukan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus.
“Pencegahan masih sama seperti menjaga jarak, tetap memakai masker hingga sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun. Mudah-mudahan dengan partisipasi aktif dari masyarakat dalam pencegahan, maka kasus baru bisa dikendalikan,” katanya.
Vaksinasi
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Gunungkidul, Sidig Hery Sukoco mengatakan program vaksinasi Corona di Gunungkidul sempat berhenti sekitar satu minggu. Hal ini terjadi karena kehabisan stok vaksin untuk masyarakat.
Meski demikian, dia mengakui sudah tidak ada masalah karena sudah ada pengiriman vaksin yang bisa diperuntukan bagi 4.000 warga. “Sudah mulai digunakan untuk melanjutkan program vaksinasi,” katanya.
Disinggung mengenai capaian vaksin, Sidig mengakui sudah ada peningkatan yang signifikan. Pasalnya, hingga sekarang capaian booster sudah 43,42, dosis kedua 81,76% dan dosis pertama mencapai 91,42%. “Untuk stok vaksin, kami akan terus mengajukan tambahan ke Dinas Kesehatan DIY,” katanya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Kapolres Kulonprogo Dicopot dari Jabatannya, Buntut Penutupan Patung Maria
- Pemda DIY Siapkan 3 Langkah untuk Kawal Pembayaran THR Tepat Waktu
- Danramil Rongkop Terlibat Kecelakaan di Jalan Imogiri, 1 Meninggal Dunia
- Tok! Pilihan Lurah di Gunungkidul pada 2024 Dipastikan Ditunda
- Tagihan LPJU Gunungkidul Nyaris Rp1 Miliar Per Bulan
Advertisement