Advertisement

Waspada! Kasus Aktif Corona di Gunungkidul Kini Sudah Ada 72 Orang

David Kurniawan
Jum'at, 04 November 2022 - 18:27 WIB
Arief Junianto
Waspada! Kasus Aktif Corona di Gunungkidul Kini Sudah Ada 72 Orang Ilustrasi. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai penularan virus Corona. Pasalnya, ada kecenderungan angka penularan meningkat.

Data dari Dinkes Gunungkidul, pada Jumat (4/11/2022) ada penambahan dua kasus baru. Tambahan ini, maka jumlah warga yang dinyatakan terinfeksi sebanyak 23.022 orang.

Advertisement

Sebanyak 21.759 orang sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan pasien aktif masih ada 72 kasus dan yang meninggal dunia karena Corona sebanyak 1.191 kasus.

Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan dalam dua pekan terakhir ada tren kenaikan kasus baru. Dia menduga kenaikan tidak lepas adanya varian baru virus Corona Omicron XBB.

“Tidak hanya Gunungkidul, tapi juga terjadi di DIY dan seluruh Indonesia. Untuk hari ini [Jumat] ada tambahan dua kasus baru dan yang dinyatakan sembuh lima orang,” kata Dewi, Jumat sore.

BACA JUGA:  Jalur Rawan Longsor di Gunungkidul Bakal Diperkuat dengan Talut

Menurut dia, tren kenaikan ini harus diwaspadai sehingga kasus penularan tetap terkendali. Dewi mengakui kewaspadaan dapat dilakukan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus.

“Pencegahan masih sama seperti menjaga jarak, tetap memakai masker hingga sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun. Mudah-mudahan dengan partisipasi aktif dari masyarakat dalam pencegahan, maka kasus baru bisa dikendalikan,” katanya.

Vaksinasi

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Gunungkidul, Sidig Hery Sukoco mengatakan program vaksinasi Corona di Gunungkidul sempat berhenti sekitar satu minggu. Hal ini terjadi karena kehabisan stok vaksin untuk masyarakat.

Meski demikian, dia mengakui sudah tidak ada masalah karena sudah ada pengiriman vaksin yang bisa diperuntukan bagi 4.000 warga. “Sudah mulai digunakan untuk melanjutkan program vaksinasi,” katanya.

Disinggung mengenai capaian vaksin, Sidig mengakui sudah ada peningkatan yang signifikan. Pasalnya, hingga sekarang capaian booster sudah 43,42, dosis kedua 81,76% dan dosis pertama mencapai 91,42%. “Untuk stok vaksin, kami akan terus mengajukan tambahan ke Dinas Kesehatan DIY,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

ASN Akan Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Secara Bertahap hingga 2029, Ini Prioritasnya

News
| Jum'at, 19 April 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement