Advertisement
Jalur Rawan Longsor di Gunungkidul Bakal Diperkuat dengan Talut

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul berencana membangun talut di sejumlah ruas jalan rawan longsor. Upaya ini bagian dari mitigasi bencana agar tidak terjadi longsor di sekitar jalur tersebut.
Kepala DPUPRKP Gunungkidul Irawat Jatmiko mengatakan ada sejumlah ruas jalan yang berpotensi longsor di beberapa wilayah seperti di Kapanewon Patuk dan Gedangsari.
Advertisement
Menurut dia, kedua kapanewon memilik tingkat kerawanan yang tinggi karena perbukitan. “Dengan adanya talut, potensi longsor bisa dikurangi. Minimal juga bisa mengurangi dampaknya,” kata Irawan kepada wartawan, Kamis (3/11/2022).
Menurut dia, pembangunan talut sudah dijalankan. Salah satunya di ruas yang mengubungkan Tawang di Kalurahan Ngoro-oro dengan Terbah di Kapanewon Patuk.
“Nanti akan menyusul pembangunan talut di lokasi rawan lainnya seperti di Kapanewon Gedangsari,” katanya.
Mantan Kepala Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan ini mengatakan talut bisa membuat ruas jalan lebih kokoh serta aman dilalui. “Tidak hanya membangun jalan, tapi aspek keamanan juga diperhatikan. Salah satunya dengan program pembangunan talut di ruas rawan longsor,” katanya.
Kepala BPBD Gunungkidul Purwono mengatakan jalur Kota Jogja-Gunungkidul di Kapanewon Patuk masuk dalam kategori rawan longsor. Setidaknya ada beberapa titik yang dinilai rawan berdasarkan hasil pemantauan seperti Kalurahan Bunder dan Putat.
“Lokasi rawan salah satunya di Sambipitu hingga dekat jembatan di Kali Oya,” katanya.
BACA JUGA: Karena Bank Gagal, Rektor UGM dan Suaminya Serta Mantan Pengurus BPR Digugat Rp29 Miliar
Dia menjelaskan sukarelawan terus memonitor kondisi jalan tersebut. Selain itu, juga ada upaya koordinasi dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan Gunungkidul. "Kalau ada bahaya pasti akan kami laporkan,” katanya.
Menurut dia, selain longsor, ada potensi bencana lain di Gunungkidul seperti banjir dan angin kencang. Ia berharap kepada masyarakat agar terus waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di tengah-tengah terjadinya cuaca ekstrem.
“Upaya mitigasi terus dilakukan agar mengurangi risiko dampak dari terjadinya suatu bencana,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement