Advertisement
Sentra IKM di Kemantren Kraton, Mergangsan dan Danurejan Diluncurkan
Advertisement
JOGJA—Pemerintah Kota Jogja meluncurkan sentra industri kecil menengah (IKM) di tiga kemantren yakni Kraton, Mergangsan dan Danurejan pada Sabtu (5/11/2022) malam di Plaza Ngasem.
Peluncuran ini jadi rangkaian yang terakhir atau keenam kalinya dari pengenalan 30 sentra IKM yang ada di Kota Jogja berdasarkan Keputusan Walikota Jogja No 344/2021 yang dikeluarkan pada Juni 2021 lalu.
Advertisement
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM Kota Jogja, Tri Karyadi menjelaskan, peluncuran sentra IKM ini bertujuan untuk mengenalkan potensi UMKM yang ada di wilayah setempat kepada masyarakat luas. Di sisi lain, pengenalan sentra IKM ini juga diharapkan bakal menambah produk ekonomi kreatif guna menambah pilihan produk kepada para wisatawan yang datang ke Jogja.
"Dengan peluncuran ini kami ingin memberikan informasi bahwa di Jogja ada 30 sentra IKM yang tujuh di antaranya ada di tiga kemantren ini," kata Totok.
Menurutnya, keberadaan sentra IKM yang dikenalkan itu akan jadi lokomotif perekonomian di wilayahnya masing-masing dan diproyeksikan bisa menjadi salah satu penggerak ekonomi nasional. Sebab, kekuatan IKM terbukti kuat saat badai krisis menerpa.
Totok mencontohkan pada pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu, di mana pertumbuhan ekonomi Jogja sempat terkontraksi senilai 2,5 persen. Pada 2022 ini pertumbuhan ekonomi setempat sudah membaik dengan capaian lima persen lebih.
"Ini tidak terlepas dari peran IKM. Tantangan yang harus dihadapi ke depan adalah stakeholder bisa berbenah, dengan melihat peragaan produk itu kami pikir mereka bisa meningkatkan kualitas agar punya daya saing," jelasnya.
Peluncuran sentra IKM di tiga kemantren itu ditandai dengan penampilan berbagai produk kepada pengunjung yang hadir. Adapun sentra IKM yang dikenalkan yakni produk kacang bawang Suryatmajan, kulit alas kaki Keparakan, gudeg Panembahan, kaos dan batik lukis Tamansari, jumputan dan sibori Suryatmajan.
Sekda Kota Jogja, Aman Yuriadijaya menyebut, kehadiran sentra IKM yang dikenalkan dari berbagai wilayah itu jadi bukti bahwa pemerintah bersama segenap pihak punya komitmen bersama dalam mengembangkan komoditas yang ada di tiap-tiap kemantren.
Menurut Aman, pihaknya bersama DPRD Jogja juga tengah berencana untuk merumuskan rencana pembangunan IKM Jogja berbasis sentra industri. Dengan begitu kebijakan pengembangan dan pemberdayaan IKM jadi terintegrasi dan terarah.
"Namun ada yang perlu diperhatikan agar IKM kita ini berkembang luas selain dari sisi kebijakan, IKM juga harus punya strategi, branding, desain dan kolaborasi khas dengan sektor pendidikan dan wisata yang jadi unggulan Jogja. Apalagi dengan akan hadirnya PDIN yang salah satu ruang lingkupnya adalah penguatan desain produk, manfaatkan jadi kekuatan yang akan mengembangkan IKM," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Bus Trans Jogja ke Sejumlah Lokasi Wisata, Malioboro, Taman Pintar dan Kraton Jogja
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 8 September 2024: Wisata Jogja, Klitih Bawa Pistol Mainan, Hasil PON 2024
- Update! Progres Pembangunan Tol Solo Jogja YIA, Ngawen-Purwomartani Tersambung Pertengahan 2025
- Diikuti Pelari dari Mancanegara, Ribuan Pelari Ikuti Event Sleman Temple Run 2024
- Cek Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Minggu 8 September 2024
Advertisement
Advertisement