Advertisement
Apotek di Jogja Tarik Penjualan 69 Obat Sirop yang Izinnya Dicabut BPOM
![Apotek di Jogja Tarik Penjualan 69 Obat Sirop yang Izinnya Dicabut BPOM](https://img.harianjogja.com/posts/2022/11/08/1117072/8-kiq-masker-2.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Sejumlah apotek di Jogja menarik peredaran obat yang izinnya dicabut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), buntut kasus gagal ginjal akut. Obat-obat tersebut ditarik dari penjualan secara mandiri oleh apotek.
Penjualan obat-obatan yang dilarang BPOM di berbagai apotek tak begitu tinggi. Selanjutnya, apotek menunggu penarikan resmi obat-obatan tersebut oleh distributornya.
Advertisement
Apotek Gondosuli hanya memiliki stok dua obat yang dilarang BPOM. Dua obat tersebut adalah Sirop Paracetamol Generic dan Sirop Antasida Doen, keduanya produksi PT AFI Farma.
Asisten apoteker Apotek Gondosuli, Ni Wayan Sukawati menjelaskan dua obat tersebut sudah tak dijual. “Stoknya masing-masing juga cuma satu, untuk beli dua obat itu biasanya pakai resep dokter,” katanya, Selasa (9/11/2022).
BACA JUGA: Daftar Lengkap 69 Obat Sirop yang Dilarang Beredar
Wayan menyebut dua obat tersebut tak begitu tinggi permintaannya. “Obat yang tidak begitu populer, makanya yang beli biasanya pakai resep dokter,” ujarnya.
Apotek Gondosuli, jelas Wayan, selalu mengikuti perkembangan larangan edar obat oleh BPOM. “Kami selalu memantau dan mentaati peraturan yang ada,” tegasnya. Sebelumnya, larangan peredaran obat oleh BPOM juga ditaati Apotek Gondosuli.
“Kalau larangan obat sebelumnya yang 102 obat itu juga sudah tidak dijual, sudah ditarik distributor juga,” jelasnya. Sedangkan dua obat yang kini dilarang BPOM, jelas Wayan, sebelumnya tidak termasuk 102 daftar obat yang dilarang BPOM bulan lalu.
Penarikan obat dari penjualan juga dilakukan Apotek K24 Timoho. Jenis obat yang ditarik penjualannya tersebut adalah Sirop Paracetamol Generic.
Apoteker Apotek K24 Timoho Ira Paramita juga menjelaskan peminat obat tersebut juga kecil di apoteknya. “Sedikit yang beli, kayaknya sudah tidak ada yang beli,” katanya.
Ira menyebut juga sudah tidak merekomendasikan obat sirop bagi pembeli. “Sampai sekarang obat sirop masih kami hidari juga,” ujarnya. Ia menegaskan Apotek K24 selalu mentaati peraturan yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/26/1182733/museum_pacitan_pendidik.jpg)
Pendidik di Pacitan Antusias Kolaborasi dengan Museum Song Terus
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik di Sleman dan Bantul, Jumat 26 Juli 2024, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Momen Pembersihan Lahir Batin, Disbud Kulonprogo Gelar Jamasan 14 Pusaka
- Vaksinasi Polio di Sleman Sudah Terlaksana di Awal Tahun
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement