Dapat Gelontoran Danais, Dishub Gunungkidul Tambah 3 Unit Bus Sekolah

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul bakal menambah tiga armada bus sekolah. Hingga sekarang sudah ada tiga bus sekolah yang dioperasikan di Bumi Handayani.
Kepala Dishub Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto mengatakan keberadaan bus sekolah sudah dioperasikan sejak akhir Maret 2022.
Menurut dia, antusiasme anak-anak menggunakan fasilitas ini sangat tinggi sehingga ada upaya penambahan armada.
Rencananya ada tambahan tiga armada bus baru. Adapun prosesnya masih dalam tahap pengadaan.
“Kami menerima bantuan anggaran dari Dana Keistimewaan untuk bus sekolah. sekarang masih dalam proses pengadaan,” kata Rakhmadian kepada wartawan, Selasa (8/11/2022).
Dia menjelaskan, adanya penambahan ini maka menambah jumlah armada bus sekolah yang dimiliki. Hingga sekarang sudah ada tiga bus yang beroperasi. "Jadi kalau sudah dibeli maka ada enam armada yang dimiliki,” katanya.
Tiga rute bus yang telah dioperasikan melayani anak-anak sekolah dengan jalur Gedangsari-Wonosari; Semanu-Wonosari dan Bejiharjo di Kapanewon Karangmojo-Wonosari.
Meski demikian, Raharjo belum bisa memastikan rute operasional armada yang baru. “Masih kami kaji karena memang armada yang dimiliki masih terbatas. Jadi, belum ditentukan jalur trayeknya,” kata mantan Panewu Tanjungsari ini.
Dia berharap proses pengadaan berjalan dengan lancar sehingga mulai awal Januari bus sekolah yang baru bisa beroperasi. “Mudah-mudahan pengadaan tidak ada kendala sehingga pengoperasian sesuai dengan jadwal yang dibuat,” katanya.
Pengoperasian bus sekolah sebagai upaya menekan angka kecelakaan pada pelajar. Pasalnya, sekarang banyak anak-anak yang membawa sepeda motor ke sekolah. Ini dikarenakan tidak adanya akses transpotasi ke sekolah.
“Jadi kami hidupkan bus sekolah. untuk antusias pelajar juga bagus karena armada mulai dipenuhi penumpang,” kata Rakhmadian.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengapreasiasi langkah dinas perhubungan mengoperasikan bus sekolah. Selain untuk mengurangi risiko kecelakaan yang melibatkan pelajar, pengoperasian juga sebagai bentuk peningkatan layanan ke masyarakat.
“Adanya bus sekolah diharapkan dapat memudahkan akses pulang pergi ke sekolah bagi anak-anak,” kata Sunaryanta.
Dia berharap untuk pengoperasian dibuat zonasi karena melibatkan armada angkutan umum. Zonasi diberlakukan agar sesuai dengan trayek armada di setiap kapanewon.
Selain itu, juga ada upaya memperluas kerja sama dengan pemilik angkutan agar tetap produktif. “Daripada mati suri kan bisa bekerja sama untuk melayani rute anak-anak sekolah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Siap-Siap, Penjualan Jamu di Pasar Nguter Biasanya Naik hingga 70% Tiap Lebaran
- Kreatif! Siswa SD di Boyolali Bikin Ratusan Buket Snack dan Kartu Lebaran
- Menilik Ramadan di Rutan Salatiga, Warga Binaan Ingin 6 Kali Khatam Al-Qur'an
- Banjir Hantui Pasar Sukowati Sragen, DPU Segera Normalisasi Drainase
Berita Pilihan
Advertisement

UU Cipta Kerja Perbolehkan Perusahaan Pecat Karyawan dengan Kondisi Ini
Advertisement

Bisa Dicoba! Ini 3 Wisata Air di Jogja Langsung dari Sumbernya
Advertisement
Berita Populer
- Ada Edaran dari Jokowi, Pemkab Sleman Batalkan Rencana Buka Bersama
- Forpi Pantau Layanan Pemkot di Awal Ramadan, Ini Hasilnya
- Dinkes Jogja Catat 1.352 Kasus TBC Sepanjang 2022
- Jangan Telat, Ini Jadwal Tambahan KRL Jogja Solo untuk Hari Minggu Ini
- AJI Jogja Kecam Pelabelan Hoaks atas Berita Penutupan Patung Bunda Maria
Advertisement