Advertisement

Penerbit Indie di Jogja Diduga Tipu Belasan Penulis Pemula, Puluhan Juta Melayang

Triyo Handoko
Rabu, 09 November 2022 - 17:47 WIB
Arief Junianto
Penerbit Indie di Jogja Diduga Tipu Belasan Penulis Pemula, Puluhan Juta Melayang Ilustrasi Buku - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Penerbit Indie Book Corner (IBC) diduga melakukan penipuan penerbitan buku pada penulis pemula di berbagai kota.

Dugaan penipuan mencuat setelah salah satu korban menyampaikan kejadian yang dialaminya di kanal Twitter lalu ramai ditanggapi dengan pengalam serupa oleh korban lain, Senin (8/11/2022).

Advertisement

Korban yang minta identitasnya disamarkan dengan inisial HBA menaksir kerugian yang dialami para korban ada puluhan juta. “Saya rugi Rp1,5 juta, yang paling tinggi ada Rp4 juta,” katanya saat dihubungi Harian Jogja, Selasa (9/11/2022).

Dalam unggahannya, HBA dengan akun Twitter @ngeneawes menyebut penipuan yang menimpanya bermula pada Juni lalu saat hendak menerbitkan novelnya. “Aku nemu salah satu penerbit daerah Jogja di Instagram. Penerbitnya sudah besar dan ternama,” cuitnya.

BACA JUGA: Update Stok Darah di DIY 9 November 2022

Setelah mendapat kontak penerbit, HBA melakukan tawar menawar penerbitan novelnya. Dalam tawar-menawar, disepakati sejumlah harga untuk menerbitkan bukunya.

“Aku sempat minta Mou/surat apalah itu sebagai perjanjian kerjasama, Tapi si penipu ini cuma ngasih link website penerbit yang berupa syarat ketentuan naskahnya. Polosnya aku iyain aja. Lanjut mau ke proses pembayaran, aku mau DP tapi penipu minta langsung lunas,” kata dia.

Sejak dibayar lunas penerbitan tersebut, jelas HBA, pengelola penerbitan jadi lambat merespons progres bukunya. “Saya dijanjikan desain cover buku, tata letak buku, ISBN, pendaftaran ke Perpusnas, dan 15 eksemplar buku,” katanya, Selasa siang.

Lantaran lambat menjawab pesan, HBA yang berdomisili di Surabaya meminta saudaranya di Jogja untuk mengkonfirmasi masalah yang ada.

”Aku minta tolong saudaraku yang di Jogja untuk datang ke kantor redaksi, ternyata kantor dan toko bukunya sudah berupa gudang kosong. Kata warga sekitar belasan orang datang ke situ nyari penipu itu,” ujarnya.

HBA lantas menghubungi korban-korban lain. “Saya sudah berkomunikasi dengan tujuh orang korban lainnya, terus di balasan Twitter saya ada puluhan orang yang juga mengaku jadi korbannya,” jelasnya.

Laporan penipuan ke Polda DIY, jelas HBA, akan dilayangkan oleh salah satu korban yang berada di Jogja. “Aku sudah kasih kesempatan mereka untuk mengembalikan uang atau seenggaknya memproses naskahku tetapi enggak digubris,” katanya. 

CEO Indie Book Corner yang sebelumnya mengurus naskah HBA memberikan klarifikasi di akun Twitternya @Irwanbajang, Selasa (9/11/2022). “Benar bahwa kami mengerjakan naskah Alfarisi yang sudah kami terima dan mulai dikerjakan sejak awal kesepakatan,” tulisnya. 

Irwan menjelaskan naskah tidak bisa dikerjakan karena pekerja lepasnya yang mengurus naskah tersebut tidak dapat dihubungi. “Saya minta maaf kepada Alfarisi atas miskomunikasi yang terjadi. Saya akan mengembalikan uang yang sudah ditransfer yang bersangkutan sejumlah Rp1,5 juta seperti yang diminta olehnya,” jelasnya, Selasa pagi.

Namun hingga sore hari sejak klarifikasi tersebut, menurut HBA, uangnya belum dikembalikan. “Dia emang lihai begitu, membuat korbannya kebingungan. Ini sudah bukan soal uang lagi, pelaku ini perlu diwaspadai jangan sampai ada korban lainnya lagi,” tegasnya.

Pamor Irwan, menurut HBA, sebagai penulis dan penerbit memang membuat silau penulis pemula. “Jangan sampai ada penulis pemula lagi seperti saya yang tertipu olehnya,” tandasnya.

Saat Harian Jogja mengkonfirmasi Irwan Bajang ke kontak pribadinya, akun Instagram pribadinya, dan akun resmi Instagram Indie Book Corner pada Selasa (9/11/2022). Semuanya tak memberikan respons apapun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah dan DPR Didesak Segera Mengesahkan RUU Perampasan Aset

News
| Jum'at, 19 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement