Roadshow Verifikasi Lapangan Kapanewon Sehat Mulai Digelar
Advertisement
SLEMAN-Tim Pembina Kabupaten Sehat menggelar verifikasi Kapanewon Sehat di Kapanewon Mlati, Selasa (8/11).
Verifikasi Kapanewon Sehat ini menjadi bagian dalam mewujudkan Kabupaten Sleman Sehat.
Kepala Dinkes Sleman, Cahya Purnama menjelaskan Kabupaten Sehat akan diverifikasi pada 2023.
Advertisement
“Kabupaten Sehat di Sleman sudah mencapai Wistara selama tiga kali berturut-turut. Itu [capaian] tertinggi, artinya bisa terus dipertahankan,” ujarnya.
Dalam situasi ketika pandemi Covid-19 belum berakhir, Dinas Kesehatan Sleman turun ke masyarakat melihat inovasi yang dilakukan oleh pemerintah kapanewon. Ada 10 tatanan di berbagai sektor yang diperlukan untuk mewujudkan Kabupaten Sehat, mulai dari tatanan sehat masyarakat mandiri hingga tatanan lalu lintas sehat.
“Kabupaten Sehat harus bisa memenuhi 10 tatanan itu. Sangat dibutuhkan bagi masyarakat bentuk-bentuk kolaborasi, percepatan pelayanan. Karena intinya pada inovasi yang dilakukan masyarakat di masing-masing tatanan,” katanya.
Panewu Mlati, Arifin menuturkan Kapanewon Mlati merupakan satu dari lima kapanewon yang diverifikasi sebagai Kapanewon Sehat. Untuk menuju Kapanewon Sehat, Kapanewon Mlati bersama stakeholder berkomitmen bahwa pembangunan kesehatan menjadi sesuatu yang penting.
“Pembangunan tidak bisa berjalan kalau manusia pelakunya itu tidak sehat. Kesehatan itu tidak hanya milik orang-orang kesehatan atau kalau di tingkat Kapanewon puskesmas, tapi seluruhnya. Harus kami lakukan dari berbagai pihak,” katanya.
Di Kapanewon Mlati, Universal Health Cover (UHC) Rate dan pelayanan kesehatan menurutnya sudah cukup baik hingga mendapat apresiasi nasional. Adapun yang masih menjadi pekerjaan rumah yakni merubah paradigma kesehatan.
“Mengubah paradigma kesehatan itu bagaimana mempertahankan yang sehat untuk tetap sehat. Sehingga kami lebih mendorong promotif dan preventif dibanding kuratif dan rehabilitatif. Meskipun itu tidak dikesampingkan,” kata dia.
Kepala Puskesmas Mlati II, Veronika Evita Setyaningrum, menuturkan untuk mewujudkan Kabupaten Sehat diperlukan pemahaman di masyarakat terkait pembangunan berbasis kesehatan. “Bagaimana kita menjaga kesehatan kita, yang sakit segera jadi sehat,” ujarnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut melibatkan banyak aspek kehidupan. Mulai dari makan makanan bergizi seimbang, aktivitas fisik, mengolah sampah supaya tidak mencemari lingkungan, lalu lintas yang baik agar tidak rawan kecelakaan dan sebagainya. (Adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : ADVERTORIAL
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Jumat 22 November 2024
- Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 22 November 2024: DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam
- Jadwal Pemadaman Jumat 22 November 2024: Giliran Depok dan Pasar Godean
- Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Bantul di Akhir Pekan Bulan November 2024
Advertisement
Advertisement