Advertisement
Jogja Ajak Pihak Swasta Tangani Stunting
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Pemkot Jogja mengajak pihak swasta untuk terlibat dalam penanganan stunting di wilayahnya. Dengan kolaborasi program yang dijalankan diharapkan bisa mencapai target penurunan stunting senilai 14 persen pada 2024 mendatang.
Kepala Bidang Perekonomian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Jogja, Lusiningsih mengatakan, pihaknya mengakui bahwa pemerintah daerah tidak dapat bergerak sendiri untuk terus menekan angka stunting. Meski prevalensi stunting di Jogja jadi salah satu yang terendah di Indonesia, namun tetap ada upaya agar angka stunting tidak meningkat.
Advertisement
"Untuk itu, kolaborasi multipihak penting dilakukan, seperti upaya kami bersama Danone Indonesia untuk bersama cegah stunting. Diharapkan lebih banyak pemangku kepentingan dan pelaku industri lainnya yang dapat terus aktif melakukan kemitraan yang strategis dan sinergis untuk mendukung program percepatan penurunan stunting," ujarnya, Kamis (10/11/2022).
Medical & Scientific Affairs Director Danone Specialized Nutrition Indonesia, Ray Wagiu Basrowi menjelaskan, upaya pencegahan stunting dilakukannya lewat tiga pendekatan yaitu pola makan, pola asuh dan sanitasi. Beberapa program yang dijalankan yakni isi piringku, nunda mengajar, dan WAS (Warung Anak Sehat).
Baca juga: Persiapan DIY Jadi Tuan Rumah ASEAN Tourism Forum Sudah 70%
"Pogram tersebut dilakukan untuk menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat Jogja yang tinggal di perkotaan, khususnya anak dan keluarga dalam menerapkan pola makan dengan gizi seimbang, pola asuh yang baik dan sanitasi yang sehat," jelasnya.
Dijelaskan, pada program bunda mengajar yang diimplementasikan di Kelurahan Kelurahan Kricak fokus pada tiga kegiatan yaitu edukasi, posyandu, dan urban farming. Hal ini bertujuan menjawab berbagai faktor yang menjadi permasalahan pemenuhan gizi seimbang di perkotaan melalui upaya edukasi dan pendampingan untuk meningkatkan kesehatan, pendidikan, dan sumber penghasilan masyarakat.
Sementara melalui program isi piringku 4-6 tahun yang dilakukan di TK PKK Budi Rahayu di Kemantren Mergangsan digelar sosialisasi panduan isi piringku kepada para orang tua dan para guru pendidikan anak usia dini (PAUD), yang bertujuan untuk membantu para orang tua dan guru membiasakan konsumsi makanan dengan gizi seimbang baik di rumah maupun sekolah.
Sedangkan, melalui program WAS yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Kotagede 3 bertujuan untuk mengurangi angka malnutrisi pada anak-anak usia 5-12 tahun dan mengedukasi anak-anak dan para guru di sekolah, serta melatih para ibu kantin dalam membuat jajanan bernutrisi dan aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 25 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Kamis 25 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Advertisement