Advertisement

Stok Vaksin Booster di Sleman 758 Vial

Anisatul Umah
Jum'at, 11 November 2022 - 22:47 WIB
Budi Cahyana
Stok Vaksin Booster di Sleman 758 Vial Seorang lansia mendapatkan vaksinasi booster di Kantor Kecamatan Ngemplak, Sleman, Kamis (24/2/2022). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman mencatat stok vaksin dosis ketiga atau booster saat ini sebanyak 758 vial Pfizer. Kepala Dinkes Sleman Cahya Purnama menjelaskan satu vial vaksin bisa digunakan untuk sepuluh orang.

Artinya akan ada 7.580 orang yang terlayani vaksin booster di Sleman. Jumlah ini digadang-gadang bisa menggenjot vaksinasi booster di Sleman hingga 50 persen pad akhir tahun. Vaksinasi booster di Sleman sudah kembali berjalan setelah sempat kosong pada Oktober 2022.

Advertisement

"Kami selalu mengajukan ke Pusat melalui provinsi. Yang datang sekarang 758 vial Pfizer, itu untuk 7.580 orang karena satu vial untuk sepuluh orang," ucapnya, Jumat (11/11/2022).

Stok vaksin di Sleman sempat kosong karena stok dari pusat kosong. Cahya mempersilahkan bagi komunitas-komunitas yang membutuhkan vaksin untuk 200-300 an orang untuk menghubungi Dinkes Sleman.

Target vaksinasi booster 50 persen sampai akhir tahun di Sleman diperkirakan akan tercapai. Kekhawatiran tidak tercapainya target menurut Cahya karena terjadi kekosongan vaksin. "Sebenarnya target 50 persen tinggal sedikit sekali karena saat ini sudah di atas 47 persen. Justru kekosongan vaksin ini yang meresahkan."

Cahya mengajak agar masyarakat Sleman mau vaksin booster, apalagi saat ini sudah muncul varian bari XBB. Vaksin booster yang dijadikan syarat perjalanan menurutnya berdampak pada minat masyarakat untuk vaksin.

"Ini mendekati Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kegiatan masyarakat yang berkerumun semakin banyak. Satu-satunya yang bisa dilakukan masyarakat Sleman dengan patuh pada Prokes, lakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), makan minum gizi seimbang dan booster," jelasnya.

Lebih lanjut dia menyampaikan, saat ini minat masyarakat untuk vaksin booster tidak sebanyak saat vaksin pertama dan kedua. "Setelah dijadikan syarat untuk perjalanan, meningkat lagi dan ini menguntungkan lah," lanjutnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Sleman, Khamidah Yuliati mengatakan per 10 November 2022 capaian vaksin pertama di Sleman 101,8 persen, vaksin kedua 94,2 persen dan booster 47,3 persen.

"Kasus aktif Covid-19 [per 10 November] 392 kasus. Dengan tambahan kasys baru 62 kasus," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit

News
| Kamis, 25 April 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement