Advertisement
Bupati Sleman Minta Warga Pilah Sampah
Ilustrasi pengolahan sampah. - Pixabay
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melakukan beberapa upaya untuk menekan produksi sampah. Salah satunya melalui gerakan pilah sampah, sehingga sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan bisa dikurangi.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta sampah rumah tangga dipilah. Nantinya Pemkab Sleman akan bekerjasama dengan para relawan untuk mengambil sampah tersebut sehingga bisa bermanfaat.
Advertisement
"Siapa lagi kalau bukan kita, sampah Sleman adalah tanggung jawab Sleman. Masyarakat harus ikut bertanggung jawab ikut menanggulangi. Bahu membahu membuat sampah ini tidak lagi jadi momok," ucapnya, Sabtu (12/11/2022).
Dia berharap sampah-sampah organik bisa dikelola sendiri dan untuk sampah anorganik bisa diolah bersama-sama. Pengelolaan sampah bisa dimulai dari keluarga. "Bisa dikelola di sekitar kalurahan [organik] dan anorganik diolah bersama-sama," katanya.
Baca juga: Jalan Perwakilan Jadi Pintu Masuk JPG Malioboro, PKL Harus Pindah
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman Epiphana Kristiyani menyampaikan dalam pengelolaan sampah diperlukan insentif dan disinsentif terhadap pembuangan sampah. Menurutnya salah satu hal yang kerap didiskusikan di Dinas Lingkungan Hidup adalah terkait jadwal pengambilan sampah.
Akan ada jadwal khusus kapan sampah organik dan anorganik diambil. Jadi ketika jadwal pengangkutan sampah organik, sampah anorganik tidak akan diangkut, begitupun sebaliknya.
"Artinya kalau besok kami sudah menerapkan, bahwa sampah, masyarakat sudah harus memilah. Kami belum terpikir hanya gambaran yang selalu kami rembug. Kalau [jadwal] anorganik ada sampah organik artinya kita akan beri punishment," tuturnya.
Lebih lanjut Epi mengatakan di Sleman saat ini ada 301 bank sampah dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) lebih dari 20. Menurutnya sudah banyak langkah dan gerakan pengurangan sampah, namun belum optimal.
"Kami tidak akan berhenti begitu saja. Kami akan ajak mereka membantu kurangi produksi sampah itu," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kasus Chromebook, Nadiem Makarim Disebut Terima Rp809 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Viral Dugaan Klitih Ngampilan, Polisi Kumpulkan Saksi
- Nataru di Gunungkidul, Ibu Hamil Didata dan Pengamanan Disiapkan
- Aduan Terbanyak Ombudsman DIY 2025: Pemda, Kepolisian, Layanan Swasta
- Bantul Kekurangan 153 Kepala Sekolah TK hingga SMP
- Lomba Lacak Sinyal ARDF Latih Kesiapsiagaan Bencana di Kulonprogo
Advertisement
Advertisement




