Advertisement

Ngayogjazz Hadirkan 45 Musikus, Saatnya Jaz Jadi Milik Semua

Lugas Subarkah
Kamis, 17 November 2022 - 18:27 WIB
Arief Junianto
Ngayogjazz Hadirkan 45 Musikus, Saatnya Jaz Jadi Milik Semua Sekretaris Dinas Pariwisata DIY, Anita Verawati (tengah) dalam Temu Media Ngayogjazz, di Hotel Alana, Sleman, Kamis (17/11/2022). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN— Ngayogjazz kembali digelar tahun ini. Event musik jaz itu digelar di Cibuk Kidul, Kalurahan Margoluwih, Kapanewon Seyegan.

Lebih dari 45 musikus jaz akan tampil menghibur masyarakat secara gratis. Event ini diharapkan dapat meningkatkan geliat pariwisata dan ekonomi di Sleman maupun DIY.

Advertisement

Ngayogjazz 2022 mengangkat tema Kena Jazz-e, Tetep Bening Banyune. Tema ini diambil dari falsafah Jawa yang berbunyi kena iwak-e, tetep bening banyune. Dalam bahasa Indonesia ungkapan ini berarti menangkap ikannya tapi jangan membuat keruh airnya.

Jika dikontekstualkan pada kondisi saat ini, manusia terkadang hanya mementingkan diri sendiri dan kerap merugikan orang lain atau lingkungan di sekitarnya.

Hal ini menjadi pengingat bagi Ngayogjazz agar tetap menjadi sebuah festival, tetapi tetap menjaga budaya dan tradisi yang sudah diwariskan.

BACA JUGA: Perbaiki Kualitas Pendidikan Islam Lewat Bedah Buku

Tema ini juga bersangkutan dengan lokasi Ngayogjazz kali ini, Cibuk Kidul, yang dikenal dengan budi daya perikanan. Di dusun yang berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Jogja ini, mengalir sumber air yang melimpah yang dimanfaatkan warga untuk pertanian, kolam perikanan dan program wisata.

Ngayogjazz 2022 akan berlangsung pukul 13.00 WIB-22.00 WIB. sejumlah penampil yang turut meramaikan gelaran ini diantaranya Barry Likumahuwa Jazz Connection, Nonaria X Dua Empat, Monita Tahalea, Irsa Destiwi Quintet, Kua Etnika ft. Bonita, Sandrums x Sri Hanuraga ft. Rodrigo Parejo (Spanyol), NJJO & Maarten Hogenhius (Belanda) dan masih banyak lagi.

Board Ngayogjazz, Aji Wartono, menuturkan Ngayogjazz bertujuan sebagai peristiwa budaya yang bisa dinikmati oleh semua orang. “Semua bisa menggunakan Ngayogjazz sebagai ekspresinya. Tidak hanya komunitas musik, apapun. Kemudian warga bahkan dari pemerintahan, akademik, semua bisa menggunakan Ngayogjazz ini untuk apa saja,” katanya, Kamis (17/11/2022).

Meski tak banyak berubah dari tahun-tahun sebelumnya, Ngayogjazz kali ini lebih banyak komunitas yang hadir baik dari Jogja maupun luar Jogja serta semakin banyak musikus yang berkolaborasi.

"Jika pada Ngayogjazz sebelumnya hanya menghadirkan 12 komunitas, kali ini ada 18 komunitas," kata dia.

Sekretaris Dinas Pariwisata DIY, Anita Verawati, berharap Ngayogjazz dapat menggerakkan kembali pariwisata dan perekonomian di DIY secara umum dan di Cibuk Kidul secara khusus. “Kami harapkan dapat memberikan efek yang luas,” katanya.

BACA JUGA: RM BTS Siap Rilis Album Solo “Indigo”

Dalam Ngayogjazz, menurutnya musik jaz menjadi lebih inklusif dan bisa dinikmati oleh semua kalangan. “Biasanya kalau jaz identik dengan kalangan tertentu. Dengan Ngayogjazz ternyata jaz bisa milik semua masyarakat,” ujarnya.

Warga Cibuk Kidul, Widodo, mengatakan Cibuk Kidul memiliki potensi pertanian dan perikanan. Produk andalan perikanan Cibuk Kidul yakni ikan nila. Produksi ikan nila juga diolah warga menjadi kuliner khas yang unik yakni dawet nila.

“Ada olahan lain, seperti onde-onde nila dan olahan nila biasa. Di Cibuk Kidul juga ada kuliner yang tidak ada di tempat lain yakni Jenang Putih. Bahannya dari tepung beras lalu dimasak dengan proses tertentu sehingga didapatkan makanan yang lezat. Bisa dicicipi di Ngayogjazz,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jogjapolitan | 5 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pelajar Meninggal saat Seleksi Paskibra Sempat Alami Kejang dan Mulut Keluar Busa

News
| Sabtu, 20 April 2024, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement