Advertisement
Penemuan Mayat Pantai Ngrawe: Korban Tak Ingin Menggugurkan Kandungannya

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL -– Meski diminta menggugurkan kandungannya, korban pembunuhan RN tidak mau melakukannya. Korban sangat menyayangi calon bayinya dan ingin merawatnya.
BACA JUGA : Penemuan Mayat Pantai Ngrawe : Tersangka Berstatus Mahasiswa UNS
Advertisement
Kasatreskrim Polres Gunungkidul, AKP Mahardian Dewo Negoro mengatakan, RN diketahui hamil. Korban dibunuh karena tidak mau menggugurkan kandungannya.
“Ini yang menjadi motif pembunuhan terhadap mayat yang ditemukan telanjang di Pantai Ngrawe di Kalurahan Kemadang, Tanjungsari,” kata Mahardian kepada wartawan, Kamis (17/11/2022).
Menurutnya, korban berkali-kali diminta menggugurkan kandungan. Namun demkian, RN tidak menghiraukan permintaan tersebut karena ingin membesarkannya.
Mahardian mengungkapkan, bentuk rasa sayang korban terhadap calon bayinya terlihat dari buku catatan ibu hamil. Di catatan ini, sambung dia, korban rutin memeriksakan kandungannya.
“Gambarnya lengkap termasuk hasil USG si bayi ada di catatan buku ibu hamil ini,” katanya.
Selain itu, ditemukan suplemen vitamin agar anak yang dikandung dapat tumbuh dengan sehat.
“Jadi memang korban ingin mempertahankan anak yang dikandungnya,” katanya.
Mahardian menungkapkan, buku catatan ibu hamil serta suplemen ibu hamil ikut dijadikan barang bukti dalam kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh ERW,24 dan AA,37 di kawasan wisata pantai di Gunungkidul.
Mahardian menambahkan, meski menjadi pelaku pembunuhan, ERW sempat mengantarkan korban untuk memeriksakan kandungannya sekali. "Itu pas awal-awal kehamilan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hari Ini Ada Demo, Polisi Kerahkan 4.562 Personel Amankan Jakarta
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Fenomena Kemarau Basah, Petani Semin Bisa Panen Padi Setahun 3 Kali
- Baru Ada Satu, BPBD Bantul Berencana Tambah 11 EWS Banjir
- Pemohon SKCK Membeludak, Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang
- EWS Tsunami di Karangwuni Berbunyi, Warga Kaitkan Kepercayaan Gaib
- Ini Progres Kasus Mafia Tanah Kas Desa untuk Uruk Tol Jogja-Solo
Advertisement
Advertisement