Ganjar & Istri Lari Keliling Jogja Beri Dukungan Bagi Penderita Kanker
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut berlari keliling Jogja dalam Run Against Cancer (RAC) Road to Yogyakarta atau lari amal untuk penderita kanker yang digelar Minggu (20/11/2022) pagi. Kegiatan itu diikuti para pelari yang memiliki komitmen untuk membantu penderita kanker.
Ganjar dan Atikoh tiba di lokasi finish di depan Hotel Artotel Jalan Urip Sumoharjo, Kota Jogja sekitar pukul 07.14 WIB. Tampak Jersey yang dikenakan basah kuyup karena keringat. Setelah finish bersama istrinya, Ganjar lebih dahulu berjalan dan melakukan pemanasan kecil dengan dipandu oleh seorang pelari lainnya.
Advertisement
"Sebenarnya saya tidak kuat untuk berlari, tetapi yang membuat saya kuat sampai finish ini karena ini kegiatan amal untuk kanker. Bahwa kita harus memberikan dukungan bagi saudara kita yang berjuang melawan kanker," katanya kepada wartawan di sela-sela kegiatan tersebut.
Ganjar bersama istrinya Atikoh memulai lari dari start menuju ke barat melewat Jalan Sudirman, setibanya di Tugu Pal Putih Ganjar diserbu warga yang ingin berfoto bersama. Selanjutnya kembali berlari melewat Jalan Mangkubumi, Jalan Malioboro dan berbelok ke arah Jalan Suryatmajan. Di depan Kompleks Kepatihan sejumlah warga kembali menyerbu Ganjar minta berfoto bersama. Kemudian melanjutkan lari ke arah Jalan Mataram menuju jembatan Kleringan, Kotabaru dan kembali ke Jalan Urip Sumoharjo. Sejumlah pelari lain yang ikut antara lain Letkol Eka Wira dari Komunitas King Sparko, sport enthusiast Bruce Soekarno dan charity ultra Runner Carla Felany.
"Banyak pejuang kanker yang terbantu dengan kegiatan ini, maka benar adanya jika event ini adalah lari amal terbesar. Kalau total ada 7.000 pelari yang terlibat di tahun ini dan harapannya tahun mendatang bisa meningkat," kata perwakilan Yayasan Kanker Indonesia Eko Adi Pangarso.
BACA JUGA: Ini Daftar 13 Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2022-2027
Ia menambahkan kondisi fasyankes dengan jarak cukup jauh bagi penderita sehingga butuh sarana transportasi. Melalui event charity ini mereka sangat terbantu karena dapat difasilitasi melalui penyediaan transportasi ketika mau melakukan pemeriksaan hingga menyediakan rumah singgah.
"Kami juga mendidik sekitar 50 sukarelawan PMI untuk merawat pasien stadium akhir di rumah masing-masing. Supaya masyarakat paham merawat. Rumah sakit juga punya keterbatasan, saat dirawat sembuh dan bisa kembali ke masyarakat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
- Gunungkidul City Run & Walk 2024: Olahraga, Pariwisata, dan Kebanggaan Daerah
- Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
Advertisement
Advertisement