Advertisement
Pelatihan Bidan Ditutup, Faskes Siap Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Advertisement
JOGJA-Kasus kematian bayi (AKB) dan angka kematian ibu (AKI) di DIY selama beberapa tahun terakhir memang menurun namun masih perlu ditekan agar semakin rendah lagi. Tahun 2021 dilaporkan jumlah kasus kematian bayi di DIY sebanyak 270 kasus, menurun dari tahun 2020 sebanyak 282 kasus.
Untuk menekan AKI dan AKB selain dengan meningkatkan kesadaran Ibu dalam menjaga kehamilannya agar selalu dalam kondisi sehat, juga dengan meningkatkan pengetahuan dan kompetensi tenaga medis khususnya bidan dalam pelayanan kontrasepsi. Dengan pelayanan kontrasepsi yang baik maka kehamilan yang tidak diinginkan atau kehamilan pada ibu yang kondisinya belum siap dapat dicegah sehingga AKI dan AKB dapat diturunkan.
Advertisement
Berkaitan dengan hal tersebut Pewakilan BKKBN DIY bekerja sama dengan RSUP Dr. Sardjito, Dinas Kesehatan, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) menyelenggarakan Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi Bagi Bidan. Sebanyak 25 Bidan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan secara daring dan luring sejak tanggal 7 November 2022. Penutupan pelatihan dilaksanakan tanggal 20 November 2022 bertempat di Hotel Rich Yogyakarta.
Dalam laporannya, Dra. Joehananti Chriswandari (Koordinator Bidang Latbang Perwakilan BKKBN DIY) mengatakan bahwa pelatihan ini dapat terlaksana dengan baik, tertib dan lancar berkat dukungan dan kerjasama yang harmonis dengan RSUP Dr. Sardjito, Dinas Kesehatan, IBI, POGI DIY, Pengajar/Fasilitator dan kedisiplinan serta antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan.
Pada pelatihan ini, telah dilakukan praktek pelayanan konseling, pemasangan/pencabutan AKDR dan pelayanan/pencabutan implant pada 240 klien/akseptor. Dan dari 25 peserta pelatihan semuanya (100 %) dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan sertifikat.
Tiga peserta terbaik dalam pelatihan ini berdasarkan penilaian pre test dan post tes, adalah Dian Ernawati (Sleman), Linda Frismasari (Kulon Progo), dan Ernawati (Kulon Progo).
Kepala Perwakilan BKKBN DIY Shodiqin SH, MM saat menutup pelatihan mengingatkan kepada para peserta pelatihan bahwa pelayanan kontrasepsi yang berkualitas akan meningkatkan derajat kesehatan Ibu sehingga lebih siap saat memutuskan untuk hamil. Hal ini sejalan dengan upaya gencar BKKBN untuk menurunkan angka stunting.
“Penyediaan layanan program Keluarga Berencana sebagai salah satu pilar dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu kunci strategis tidak hanya pada penurunan angka kematian ibu dan anak, namun juga pada upaya perecepatan penurunan stunting” ungkap Shodiqin.
Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian RSUP Dr. Sardjito, yang diwakili oleh Santi Indah K, SKM, M.Kes yang juga bertindak sebagai quality control dalam pelatihan ini mengatakan,“Pelayanan kontrasepsi yang aman dan bermutu harus diberikan oleh tenaga kesehatan yang terampil dan memenuhi standar kompetensi yang dipersyaratkan.” Maka RSUP Dr. Sardjito menyambut baik upaya BKKBN dalam turut meningkatkan kompetensi Bidan.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Inovasi Pelayanan Publik, Pemprov Jateng Raih Dua Penghargaan dari Kemenpan RB
Advertisement
Bikin Seru Staycation Anda di Oktofest Super Sale Hotel Grand Rohan Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Percepat Olah Lahan Pertanian, DKPP Bantul Maksimalkan Pompanisasi
- Sampai Agustus 2024 Terdapat 23 Kasus Gigitan Anjing di Sleman
- Hotel Harper Malioboro Gelar Pelatihan Mitigasi Kebakaran Guna Meningkatkan Kesigapan Para Staf
- Berikut Jadwal Debat Paslon Pilkada Bantul 2024
- Ketua PBNU Berharap Separuhnya Menteri Kabinet Prabowo dari Kader NU
Advertisement
Advertisement