Advertisement

Diserbu Komunitas Motor Klasik, PAD Pariwisata Bantul Malah Anjlok, Kok Bisa?

Ujang Hasanudin
Selasa, 22 November 2022 - 18:17 WIB
Arief Junianto
Diserbu Komunitas Motor Klasik, PAD Pariwisata Bantul Malah Anjlok, Kok Bisa? Ilustrasi TPR Parangtritis. - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL — Kawasan Jalan Parangtritis sempat macet total pada Minggu (20/11/22) lalu sejak dari Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Induk Parangtritis hingga Jembatan Kretek karena adanya konvoi salah satu komunitas motor klasik yang menggelar acara di Pantai Depok.

Namun banyaknya kendaraan yang masuk Pantai Parangtritis dan Pantai Depok tidak sebanding dengan pendapatan retribusi atau Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari objek wisata tersebut. “PAD justru anjok,” kata Kasi Promosi dan Destinasi Wisata, Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi, saat dihubungi Selasa (22/11/2022).

Advertisement

Markus mengatakan setiap hari Minggu kawasan Pantai Parangtritis yang membayar retribusi mencapai belasan ribu orang atau selalu di atas 10.000 orang dengan PAD mencapai ratusan juta rupiah. Namun, pada Minggu (20/11/2022) lalu yang membayar retribusi di kawasan Pantai Parangtritis dan sekitarnya justru hanya 5.165 orang.

BACA JUGA: 1.000 Sukarelawan Kebencanaan di Bantul Dapat Jaminan BPJS Ketenagakerjaan

Dengan demikian Markus meyakini sebagian besar wisatawan yang masuk tidak membayar retribusi termasuk komunitas salah satu motor tua.

Selain itu banyak juga rombongan bus wisatawan yang putar balik sebelum sampai Jembatan Kretek karena mengetahui jalur tersebut macet. Mereka mengalihkan pikniknya ke destinasi lain, salah satunya ke kawasan Mangunan dan sekitarnya.

“Selain itu dari kepolisian memang ketika terjadi kemacetan kendaraan dari TPR Induk Parangtritis sampai Jembatan Kretek maka TPR harus diloskan supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan di jembatan,” ucap Markus.

Dari catatannya, data kunjungan wisatawan akhir pekan lalu atau dari 18-20 November 2022 sebanyak 20.277 orang dengan perolehan PAD sebesar Rp196,2 juta. Data kunjungan tersebut turun 20,7% jika dibandingkan akhir pekan sebelumnya.

Dari jumlah 20,277 wisatawan, sebanyak 15.484 orang mengunjungi kawasan Parangtritis dan sekitarnya selama tiga hari tersebut. Dari 15.484 wisatawan, yang melakukan reservasi melalui Visiting Jogja sebanyak 3.334 orang.

Tidak hanya data akhir pekan penurunan jumlah wisatawan, namun kunjungan wisatawan selama sepekan juga turun. Data kunjungan dari 14-20 November 2022 sebanyak 28.972 orang dengan perolehan PAD sebanyak Rp280,7 juta.

Data tersebut turun 15,5% jika dibanding kunjungan wisatawan selama seminggu sebelumnya, “Penurunan ini diperkirakan karena kondisi lalu lintas yang macet total pada hari Minggu [karena ada rombongan komunitas motor klasik],” ucap Markus.

Sementara itu salah satu pemilik warung kuliner di Pantai Depok, Henry mengakui akibat jalanan macet di TPS Induk sampai jembatan Kretek bahkan sampai simpang tiga Ngangkruk membuat pelaku usaha kuliner merugi karena rombongan wisatawan dengan bus tidak bisa masuk.

Hal yang bikin parah lagi, pemilik warung kuliner yang sudah menerima pesanan dari tamu dan baru membayar uang muka tetapi tidak bisa masuk ke Pantai Depok sehingga pesanan dibatalkan.

“Menu kulinernya itu sudah matang dan siap disajikan. Namun yang pesan tidak bisa sampai ke Pantai Depok akibat macet. Ya ruginya banyak sekali. Kalau beginia siapa yang mau ganti?,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement