Advertisement
Korban Tanah Longsor di Semin Bakal Direlokasi, Begini Penjelasan BPBD
 Penampakan tanah longsor di Dusun Blembem, Candirejo, Semin, Gunungkidul, dari kejauhan, Sabtu (19/11/2022). - Harian Jogja/David Kurniawan
                Penampakan tanah longsor di Dusun Blembem, Candirejo, Semin, Gunungkidul, dari kejauhan, Sabtu (19/11/2022). - Harian Jogja/David Kurniawan
            Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — BPBD Gunungkidul memastikan akan merelokasi sejumlah warga di lokasi tanah longsor di Dusun Blembem, Candirejo, Kapanewon Semin. Meski demikian, pelaksanaannya masih harus berkoordinasi dengan Pemerintah Kalurahan Candirejo serta Kementerian Sosial.
Kepala BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan rencana relokasi muncul saat Menteri Sosial, Tri Rismaharini datang ke lokasi pengungsian di Kalurahan Candirejo, Senin (20/11/2022). Pada koordinasi awal disepakati untuk relokasi ke tempat yang aman dikarenakan lokasi yang tertimbun masuk zona merah tanah longsor.
Advertisement
“Hasil koordinasi di lapangan ada arahan untuk memindahkan rumah warga ke tempat yang lebih aman,” kata Purwono kepada wartawan, Rabu (23/11/2022).
Meski demikian, dia belum bisa memastikan berapa jumlah kepala keluarga yang akan dipindah. Pasalnya, kepastian pemindahan baru dilakukan untuk tiga keluarga yang rumahnya tertimbun longsoran.
“Masih bisa tambah karena di sisi barat bukit masih banyak rumah warga yang berada di lokasi rawan. Tetapi yang jelas relokasi dipastikan untuk tiga keluarga yang menjadi korban,” katanya.
BACA JUGA: Warga Dilarang Mendekati Lokasi Longsor
Adapun pelaksanaan relokasi, Purwono mengakui masih harus dilakukan koordinasi lanjutan, baik dengan pemerintah kalurahan dan kemensos. Hal ini menyangkut dengan masalah tempat relokasi maupun pembiayaan pembangunan rumah tempat tinggal yang baru.
“Makanya masih butuh koordinasi lanjutan. Mungkin bisa tanahnya diadakan kalurahan atau pemkab, sedangkan yang pembangunan oleh kemensos. Bisa juga tanahnya oleh kalurahan, sedang bangunnya dari pemkab. Semua masih butuh koordinasi lanjutan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





















 
            
