DIY Mulai Berikan Booster Kedua untuk Lansia

Harianjogja.com, JOGJA--Pemda DIY mulai merealisasikan pemberian vaksinasi booster kedua untuk masyarakat lanjut usia (lansia). Adapun pemberian untuk masyarakat umum masih menunggu izin dari Pemerintah Pusat.

Sebagaimana diketahui Kemenkes telah menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/5562/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster kedua Bagi Kelompok Lanjut Usia. Dalam SE tersebut dinyatakan pemberian booster kedua kepada lansia usia 60 tahun ke atas. Adapun pemberian booster kedua pada lansia ini menggunakan berbagai jenis vaksin yang sebelunya telah digunakan, di antaranya sinovac, astrazeneca, pfizer, moderna, sinopharm, indovac, cocovax, zilfivax.

Kabid Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DIY Setyarini Hestu Lestari memastikan DIY mulai memberikan vaksinasi booster bagi lansia setelah diterbitkannya SE dari Kemenkes. Dengan demikian saat ini ada dua unsur di DIY yang diberikan booster kedua yaitu tenaga kesehatan dan lansia. Capaian booster kedua nakes di angka 79,91% atau 27.010 orang dari total 33.799 sasaran nakes seluruh DIY. Sedangkan untuk lansia booster kedua belum ada data rinci karena saat ini sedang berjalan mengingat SE tersebut baru terbit pada 22 November 2022 lalu.

“Untuk booster kedua masih sesuai dengan edaran Kemenkes untuk lansia dan nakes. Saat sudah mulai di kabupaten dan kota, kami serahkan kabupaten dan kota biar dekat aksesnya. Kalau DIY aksesnya kejauhan,” katanya Jumat (25/11/2022).

Hestu belum dapat memastikan kapan pemberian booster kedua bagi masyarakat umum. DIY tentu masih menunggu izin dari Kemenkes terkait hal tersebut. Selain itu masih berupaya mengejar capaian vaksinasi booster pertama agar terus meningkat. “Jadi saat ini baru nakes dan lansia yang bisa mengikuti booster kedua,” ucapnya.

Capaian vaksinasi DIY untuk booster pertama hingga Kamis (24/11/2022) berada di angka 44,47% atau 1,28 juta orang dari total 3,18 juta orang sasaran. Sedangkan untuk dosis pertama di angka 107,87% atau 3,43 juta orang dan dosis kedua di angka 99,95% atau 3,17 juta orang yang telah divaksinasi.

“Capaian vaksinasi 44 persen, kami minta masyarakat terutama lansia bisa mengikuti booster kedua dan juga booster yang lain,” katanya.

Ia menambahkan capaian vaksinasi untuk booster pertama untuk lansia baru di angka 39,67% atau 187.570 orang. Pemberian vaksinasi untuk lansia memang ada sejumlah kendala terutama bagi masyarakat yang jauh dari fasilitas layanan kesehatan. Di sisi lain mereka tidak ada yang mengantar ke sentra vaksinasi.

“Monggo masyarakat dikoordinasikan sama pak dukuh, kades kemudian dibantu difasilitasi mengantar orang tua ke faskes, kalau langsung ke lokasi sulit,” katanya.

BACA JUGA: Mahasiswa di Sleman Tewas setelah Menenggak Miras Oplosan, 3 Orang Dirawat

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menilai capaian vaksinasi di DIY masih rendah bahkan untuk remaja termasuk memprihatinkan baru 9,34% atau 29.096 orang dari total 311.596 sasaran seluruh DIY. Pekan depan DPRD DIY akan mengundang dari dinas terkait dalam rangka upaya percepatan vaksinasi di DIY yang angkanya masih di bawah 50%.

Politikus PDIP ini menegaskan legislatif sepenuhnya memberikan dukungan kepada Pemda DIY untuk menggunakan sisa dana biaya tak terduga (BTT) untuk mendukung percepatan vaksinasi. Selain itu anggaran tersebut bisa digunakan untuk penyediaan sarana prasarana penanggulangan Covid-19 di pusat keramaian di wilayah DIY.

“Berdasarkan informasi hingga kemarin BTT DIY masih Rp20 miliar ini sebagian bisa digunakan untuk mendukung akselerasi vaksinasi. Selain itu pencegahan Covid-19 karena saat ini kasusnya naik lagi. Perlu dicek fasiltas prokes agar benar-benar diterapkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News