Advertisement
Hingga November, Kunjungan Wisatawan ke Sleman Tembus 6 Juta

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman mencatat sampai November 2022 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sleman mencapai 6,34 juta.
Kepala Dispar Sleman Ishadi Zayid mengatakan jumlah kunjungan ini di atas target 6 juta pengunjung.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Tingginya jumlah wisatawan berdampak juga ke besaran retribusi yang telah mencapai Rp4,84 miliar melebihi target yang telah ditentukan sebesar Rp3,9 miliar.
Meski baru sampai November, jumlah kunjungan dan retribusi tahun ini jauh lebih tinggi dari tahun lalu saat kasus Covid-19 masih tinggi. Di sepanjang 2021 kunjungan wisata hanya 1,72 juta dan retribusi Rp1,9 miliar.
"[ini] data kunjungan wisatawan dan realisasi dari retribusi pariwisata per November 2022," ucapnya dihubungi harianjogja.com, Senin (12/12/2022).
Dia menjelaskan banyaknya event di 2022 berdampak pada lonjakan jumlah wisatawan di Sleman. Serta promosi wisata yang masif dilakukan.
"Meningkatnya kunjungan tahun ini karena event yang diselenggarakan. Dan juga promosi yang dilakukan bersama dengan Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS) dan mitra pariwisata Sleman."
Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM), Dardiri mengatakan jelang akhir tahun persiapan telah dilakukan. Cek fisik kendaraan dari dinas terkait dan dari pihak internal telah dilakukan.
Meski kasus Covid-19 telah menurun, protokol kesehatan (prokes) masih tetap diperhatikan. Kunjungan ke masing-masing komunitas dilakukan untuk memberikan edukasi tentang Covid-19 dan varian baru.
"Kami memberi edukasi edukasi tentang Covid-19 dan varian baru ini dan keselamatan dari wisatawan," ucapnya.
Dia menyampaikan di malam tahun baru tidak akan ada kegiatan. Biasanya, kata Dardiri, tamu dari luar kota mengambil momen sunrise, setelah itu mereka akan melanjutkan kunjungan ke tempat lain seperti pantai, malioboro, dan Prambanan.
"[Prokes] kami siapkan Standar Operasional Prosedur (SOP). Kami selalu berkunjung ke masing-masing komunitas yang mana kami memberi edukasi," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Seru! Ini Detail Paket Wisata Pre-Tour & Post Tour yang Ditawarkan untuk Delegasi ATF 2023
Advertisement
Berita Populer
- 3 Siswa SD di Tajem Sleman Diduga Nyaris Diculik, Begini Kronologinya
- Duh, Ratusan Keluarga di Gunungkidul Belum Miliki Fasilitas Jamban Sehat
- 3 Siswa SD di Sleman Diduga Hendak Diculik, Dinas Pendidikan Keluarkan Peringatan
- Puluhan Pelajar di Kulonprogo yang Diduga Terlibat Tawuran Jalani Pembinaan
- Remaja DIY yang Melahirkan Turun 6 Kali Lipat, yang Kuliah dan Kerja Naik Pesat
Advertisement
Advertisement