Advertisement
Simpang 3 DPRD Kulonprogo Beroperasi, Begini Kondisi Lalu Lintas di Sana

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO — Rambu alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) di simpang tiga kantor DPRD Kulonprogo mulai beroperasi. Dari pemantauan yang dilakukan Harianjogja.com, Senin (12/12/2022), arus lalu lintas kendaraan di simpang tersebut jadi lebih teratur.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kulonprogo, Lucius Bowo Pristyanto menerangkan lampu APILL di simpang tiga DPRD Kulonprogo mulai beroperasi pekan lalu. Dampak paling kentara diaktifkannya APILL ini, yakni lalu lintas yang dinilai makin tertata dan aman.
"Masyarakat pengguna jalan relatif terjamin keselamatan dan keamanannya di tempat itu. Karena kemudian tertata, kapan harus berhenti kapan harus jalan dan sebagainya mulai tertata," kata dia, Senin.
Pada jam kerja dan sekolah, lalu lintas di kawasan tersebut yang kurang teratur kini terpola dengan adanya rambu APILL. Penumpukan kendaraan yang terjadi tertata, tidak semrawut.
"Sangat membantu, lalu penumpukan kan penumpukan yang kepastian. Karena sekian detik berhenti dan sebagainya, yang jelas teratur. Hal yang penting kan keselamatan, kapan saatnya berhenti, kapan saatnya jalan menjadi semakin pasti," ujarnya.
BACA JUGA: Ini Gunanya Ronda! Warga Gagalkan Aksi Pencurian Ternak
Meski volume kendaraan yang melintas tetap, tetapi arus kendaraan yang lewat jadi teratur. Terlebih jika terjadi hujan, adanya APILL membantu mengatur kendaraan yang di situ tidak bebas pandang.
Secara teknis simpang tiga dewan dijelaskan Bowo termasuk simpang yang tidak bebas pandang. "Tipikal simpang tiga dewan itu tidak bebas pandang karena ketutup bangunan," ujarnya.
"Selama tiga empat harian kita pantau itu berfungsi optimal," lanjutnya.
Karena letaknya di dekat sejumlah pintu masuk OPD, Dishub telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi yang terkait. Hingga pengoperasian ini belum ada masukan dari OPD terkait.
"Sementara belum [ada masukan], karena kemarin sudah kita kalkulasikan betul-betul. Jadi kita ketemuan dengan kawan-kawan OPD di seputar situ," terangnya.
Volume kendaraan di simpang tiga dewan mengalami peningkatan pasca ditutupnya Teteg Wetan.
Sebelumnya Sekretaris Dishub Kulonprogo, Armansyah menerangkan bila penutupan Teteg Wetan diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di perlintasan kereta api Teteg Wetan.
Selain banyaknya kereta yang melintas, hasil survei mendapati nila Teteg Wetan dilewati ribuan pengendara dalam jam-jam tertentu. "Hasil survei kemarin yang lewat di sini terutama kalau pagi itu ada 6000-an kendaraan lebih, antara jam 07.00 WIB sampai 08.00 WIB itu puncaknya," ucap dia.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Restoran Jepang Sajikan Mi yang Lebarnya Mencapai 12 Sentimeter, Begini Cara Memakannya
Advertisement
Berita Populer
- Mabuk dan Bawa Pedang, 2 Pria Ditangkap Polisi
- Puluhan Proyek di Gunungkidul Dibatalkan Tahun Ini, Nilainya Tembus Rp20,3 Miliar
- Patut Dicontoh! Jatuh Tempo Masih Lama, 24 Kalurahan di Gunungkidul Lunas Bayar PBB
- Petugas Pengolah Sampah Membakar Sampah, TPS di Sedayu Malah Kebakaran
- Peluncuran Prangko, Sepotong Malioboro untuk Kenangan Kita
Advertisement
Advertisement