Advertisement
Hampir Setahun, Bantul Dikunjungi 2,5 Juta Wisatawan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata Bantul mencatat kunjungan wisatawan selama tahun ini dari awal Januari hingga 11 Desember 2022 baru mencapai 2.525.670 (2,5 juta orang) dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp24.547.522.500 atau Rp24,5 miliar.
Dari jumlah tersebut, kunjungan ke Pantai Parangtritis masih mendominasi dengan jumlah kunjungan sebanyak 2.182.337 orang. Kemudian disusul Pantai Samas 196.700 orang, Pantai Gua Cemara 19.414 orang, Pantai Kwaru 20.214 orang, Pantai Pandansimo 82.965 orang, Gua Selarong 21.266 orang, dan Gua Cerme 2.974 orang.
Advertisement
“Parangtritis memang menjadi andalan sekaligus menjadi ikon wisata pantai di Bantul,” kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, saat ditemui Rabu (14/12/2022).
Kwintarto mengatakan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 2,5 juta orang tersebut baru yang tercatat di objek wisata yang dikelola Pemkab Bantul. Belum termasuk wisatawan yang berkunjung ke objek wisata yang dikelola masyarakat atau wisata berbasis komunitas atau Community Based Tourism (CBT), seperti wisata di kawasan Mangunan dan sekitarnya, kawasan wisata kerajinan Manding dan Kasongan, serta objek wisata pinggir sungai di wilayah Kapanewon Piyungan.
Menurutnya jika jumlah wisata digabung secara keseluruhan bisa sampai tujuh jutaan. Jumlah tersebut masih sedikit jika dibanding sebelum pandemi Covid-19 yang bisa mencapai lebih dari sembilan jutaan.
Kendati demikian Kwintarto pesimistis target wisatawan bisa mencapai 3,5 jutaan dengan PAD sekitar Rp32 miliar seperti yang ditargetkan dalam APBD 2022. Karena sampai saat ini baru 2,5 juta wisatawan dan PAD baru Rp24,5 miliar. Pihaknya masih mengandalkan liburan Natal dan tahun Baru 2023 (Nataru). Namun diprediksi jumlahnya juga tidak banyak.
BACA JUGA: Segera Beli! Tiket Kereta Nataru Baru Laku 10,1%
“Prediksi kita selama libur Nataru jumlah PAD paling di angka sekitar Rp2,5-3 miliar, sehingga PAD selama tahun ini paling di angka Rp27,5 miliaran, sehingga target PAD 32 miliar selama tahun ini sulit tercapai” ujarnya.
Ia menyebut setidaknya ada dua faktor yang menyebabkan target jumlah wisatawan maupun PAD yang sulit tercapai, di antaranya adalah belum pulihnya kondisi pariwisata dari pandemi Covid-19 serta kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Biasanya, menurut Kwintarto pada hari Senin-Jumat yang jumlah wisatawan bisa mencapai 2.000-3.000 orang. Namun faktanya dalam sehari tidak sampai di angka 2.000 orang.
Demikian pada akhir pekan yang biasanya bisa mencapai 5.000 sampai lebih dari 10.000 orang, saat ini hanya mampu mencapai pada rata-rata 5.000-6.000 orang. “Target yang ada ketika pascapandemi dan kunjungan kita baru pulih di angka 90 persen. Kondisi itu diperparah ketika ada kenaikan harga BBM. Sehingga pariwisata bukan menjadi prioritas karena ada kebutuhan lain yang lebih prioritas, lalu orang-orang memilih menunda berwisatanya,” tandas Kwintarto.
Kasi Promosi dan Informasi Wisata, Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi menyatakan selama libur Nataru Dinas Pariwisata juga tidak menggelar atraksi karena tidak ada anggaran. Selain itu dikarenakan masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Namun demikian sejumlah pengelola wisata ada yang akan menggelar atraksi seperti di Parangtritis, Goa Cemara, dan Puncak Sosok.
Selain itu beberapa hotel juga akan menggelar perayaan malam tahun baru. Pihaknya mempersilahkan pengelola wisata menggelar atraksi selama ada jaminan keamanan dan kenyamanan wisatawan. “Yang perlu diperhatikan adalah soal keamanan dan kenyamanan wisatawa. Jangan sampai nantinya melebihi kapasitas tempat dan ruangan. Kemudian juga tetap mengedepankan protokol kesehatan karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Resor Ski Indoor Terbesar di Dunia di Shanghai China, Berukuran 350 Ribu Meter Persegi
Advertisement
Berita Populer
- Sekolah Sewaktu di Purbayan Jogja Bikin ODGJ Bisa Berwirausaha
- UGM Ikut Bantu Diversifikasi Produk Olahan Kakao Nglanggeran
- Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru, Sabtu 7 September 2024, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Tugu Jogja
- Jadwal KRL Jogja Solo Terlengkap, Sabtu 7 September 2024, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Stasiun Solo Balapan
- Jadwal KA Bandara Jogja ke Stasiun Tugu Jogja, Sabtu 7 September 2024
Advertisement
Advertisement