Advertisement

Pecah Kepadatan Wisatawan di Malioboro, Pemkot Jogja Tambah Atraksi Pendukung

Yosef Leon
Minggu, 18 Desember 2022 - 17:37 WIB
Jumali
Pecah Kepadatan Wisatawan di Malioboro, Pemkot Jogja Tambah Atraksi Pendukung Deretan toko di kawasan Malioboro, Jogja, Rabu (9/2/2022). - Harian Jogja/Maya Herawati

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJAPemerintah Kota (Pemkot) Jogja berupaya menambah atraksi di sejumlah titik untuk memecah kepadatan wisatawan saat masa libur akhir tahun nanti.

BACA JUGA: Butuh Tim Khusus untuk Pengelolaan Atraksi di Jalan Malioboro

Advertisement

Malioboro yang selama ini jadi primadona dan magnet para pengunjung dipastikan tidak terlalu padat dengan adanya penambahan atraksi di sejumlah tempat. 

"Orang kalau ke Jogja kan ga afdol kalau belum ke Malioboro. Tapi, kita juga sudah antisipasi, kita akan alihkan para wisatawan itu agar tidak hanya ke Malioboro saja dan event akan kita geser ke titik lain. Ada banyak event yang diadakan nanti pada akhir tahun," kata Penjabat Walikota Jogja Sumadi, Minggu (18/12/2022). 

Sumadi menyampaikan, Pemkot juga telah berkoordinasi dengan Pemda DIY dan jajaran kepolisian untuk menyiapkan skema pengamanan untuk wisatawan. Diprediksi sekitar empat sampai lima juta pengunjung akan membanjiri wilayah Jogja dan sekitarnya pada masa liburan nanti. 

"Untuk persiapan Natal dan Tahun Baru kita sudah koordinasi dengan Pemda DIY, di beberapa titik kita sudah petakan terkait dengan potensi kemacetan dan juga pengamanan arus dengan jajaran kepolisian," kata Sumadi. 

Menurut Sumadi, Dinas Perhubungan Kota Jogja bersama aparat kepolisian nantinya akan mempersiapkan skema dan manajemen lalu lintas yang tepat untuk antisipasi kepadatan arus. Misalnya saja arus menuju kawasan Malioboro dan persimpangan jalan pendukung yang berada di sekelilingnya. Kawasan tersebut kerap menjadi langganan kepadatan setiap masa libur akhir tahun. 

"Dari kota nanti akan ikut backup di beberapa titik daerah DIY dan sudah didiskusikan, mudah-mudahan nanti di Natal dan Tahun baru tidak terlalu macet kalau manajemennya tepat," ujarnya. 

Untuk kantong parkir, Pemkot belum berencana untuk menambah lantaran ketersediaan jumlahnya saat ini dinilai masih memungkinkan untuk menampung kendaraan para pengunjung. Sumadi menegaskan yang perlu diperhatikan yaitu berkaitan dengan potensi munculnya parkir dadakan di sepanjang badan jalan yang nantinya berdampak pada kepadatan arus. 

"Kalau parkir kemarin juga sudah diantisipasi tempat yang agak padat serta kantong parkir yang alternatif tengah dikaji, kemudian soal pengaturannya, itu secara teknis kepolisian juga menyusun," paparnya. 

Dia memastikan pula skema lalu lintas satu jalur yang berada di seputaran Malioboro akan dipertahankan sambil menambah alternatif manajemen lalu lintas lainnya di kawasan pendukung. Hal ini dipastikan mampu membuat kawasan jantung kota itu tidak terlalu padat pada liburan akhir tahun mendatang. 

"Untuk jalur yang satu arah di kawasan Malioboro nanti akan tetap kita pertahankan seperti yang di Jalan Mayor Suryotomo dan kawasan pendukungnya, ditambah pula dengan manajemen lain yang sifatnya membantu memecah arus. Saya rasa kalau itu diefektifkan dan tidak ada parkir di badan jalan itu saya kira sirkulasinya bisa lancar," jelasnya. 

Kepala Dinas Pariwisata Kota Jogja Wahyu Hendratmoko mengatakan, ada dua posko layanan informasi yang nantinya dipersiapkan untuk melayani kebutuhan pengunjung selama berlibur di Jogja. Pihaknya juga akan mempromosikan keberadaan kampung wisata yang ada sebanyak 18 titik di wilayah setempat untuk mewaspadai kepadatan berlebih di kawasan Malioboro. 

"Kita akan mempromosikan setiap destinasi wisata yang ada di Jogja, baik bentuknya kampung wisata, pusat fesyen, kuliner, kemudian bentuknya yang tempat daya tarik wisata di seputaran kawasan pendukung Malioboro dan sumbu filosofi. Itu akan kita sampaikan terkait dengan promosi pariwisata lain," ujar dia. 

Pihaknya juga akan mengajak para wisatawan untuk ikut serta memulai gerakan nol sampah anorganik yang saat ini tengah digencarkan oleh pemerintah setempat dan efektif berjalan pada Januari tahun depan. Wisatawan diimbau untuk memilih dan memilah sampah sebelum dibuang ke tempat penampungan. 

"Sementara untuk layanan informasi yang posko itu hanya melayani pada jam kerja. Kita juga sediakan layanan daring khusus yang bisa diakses 24 jam untuk kebutuhan aduan atau yang lainnya pada nomor WhatsApp 08113821777, petugas akan merespons dan dikoordinasikan kepada instansi terkait lain," ucap Wahyu.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement