Jogja Macet, Nuansa Tahun Baru Mulai Terasa
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Nuansa libur Natal dan Tahun Baru sudah mulai terasa di Jogja. Kemacetan Jogja sudah mulai terasa sejak Sabtu (17/12/2022) hingga Minggu (18/12/2022).
Pantauan Harianjogja.com pada Sabtu malam kemacetan terjadi di semua jalur menuju ke Malioboro. Ratusan kendaraan bahkan mengalami stuck melingkar di Stadion Kridosono, arah dari timur (Jalan Atmosukarto) akan menuju ke Kawasan Malioboro terhenti begitu juga dengan arah dari utara (Jalan Suroto) juga tak penuh sesak terhenti karena arus melingkar menuju Jalan Abu Bakar Ali sudah penuh.
Advertisement
BACA JUGA : Jogja Macet, Berkah bagi Pedagang
Petugas kepolisian kemudian mengalihkan arus menuju ke Jalan Abu Bakar Ali ke utara Kembali ke Jalan Suroto dan Jalan Atmosukarto atau alternatif jalan lain di Kawasan Kridosono. Pengalihan arus ini ditempuh karena Kawasan Malioboro sudah disesaki kendaraan bermotor. Kemacetan Panjang terjadi di sepanjang Jalan Mataram dari Lampu Bangjo Inna Garuda hingga Simpang Empat Jalan Suryatmajan.
Begitu juga sepanjang Jalan Pasar Kembang hingga Jlagran Lor nyaris kendaraan terhenti hingga mengular sampai di Lampu Bangjo Inna Garuda dan sepanjang Jalan Abu Bakar Ali (Jembatan Kleringan). Sejumlah Lampu Bangjo di Kawasan ini pun tidak terpakai karena padatnya kendaraan bermotor.
Kemacetan juga terjadi di sepanjang Jalan Sudirman menuju ke arah Tugu Pal Putih, kemudian sepanjang Jalan Mangkubumi. Sebagian besar kendaraan akan menuju ke Kawasan Malioboro.
“Tadi saya lewat Kotabaru, niatnya mau ke Kawasan Malioboro dari Kridosono belok ke Abu Bakar Ali, tetapi sudah penuh tidak bisa jalan dan dialihkan ke utara, akhirnya lewat Tugu, tetapi di sana macet juga,” kata salah satu wisatawan, Hasim asal Bogor Jawa Barat, Sabtu (17/12/2022) malam.
BACA JUGA : Siap-Siap Macet karena HUT Jogja, Penumpang Kereta
Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti menyatakan destinasi wisata memang menjadi salah satu yang bakal terjadi kepadatan arus lalu lintas, salah satunya Kawasan Malioboro. Oleh karena itu, ia berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan pengalihan arus dengan menyesuaikan kondisi di lapangan. Jika arus sudah penuh, maka harus dialihkan dan akan dibuka Kembali jika sudah mulai lancar.
“Karena saat Nataru ini sebagian besar masyarakat tujuannya untuk berwisata, agak sedikit berbeda dengan saat arus mudik. Sehingga jalur ke destinasi wisata pasti padat,” ujarnya.
Made memastikan pemantauan kepadatan arus dilakukan melalui CCTV yang telah terpasang di berbagai titik dan dipantau langsung di ATCS Dishub DIY. Petugas pemantauan akan melakukan rekayasan durasi lampu bangjo dengan menyesuaikan kondisi antrean di lampu bangjo.
“Semua kami siagakan, selain bertugas di beberapa pos pemantauan, sasaran kami terutama mengurai kepadatan di jalur menuju tempat wisata,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Program WASH Permudah Akses Air Warga Giricahyo
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Jumat 22 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Jumat 22 November 2024: Di Kantor Kelurahan Godean
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jumat 22 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal dan Tarif Tiket Bus Damri Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement