Advertisement
Rektor UGM Minta Mahasiswa Melek Investasi, Jangan Terjebak Pinjol Ilegal

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Rektor UGM Profesor Ova Emilia meminta kepada mahasiswa di era saat ini lebih melek terhadap investasi. Mengingat saat ini ada tren kalangan muda lebih banyak melakukan investasi.
Profesor Ova Emilia mengatakan kampusnya menggandeng sejumlah lembaga maupun start up berbasis investasi dan keuangan. Harapannya dapat mendorong mahasiswa memiliki pemahaman terkait literasi keuangan dan melek investasi. Jangan sampai di masa mendatang generasi muda tidak memiliki referensi terkait keuangan.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
BACA JUGA : OJK Bekali Pamong Literasi Keuangan
"Maka kami undang pihak-pihak praktisi yang berkaitan dengan literasi keuangan, investasi. Karena jangan sampai generasi muda terjebak [pada investasi yang tidak jelas]," katanya di sela-sela talkshow Smart Investment for Smart Generation: Tren Finansial Anak Muda Jelang 2023, Selasa (20/12/2022).
Ova menambahkan memang UGM belum memiliki data detail berapa jumlah mahasiswanya berinvestasi seiring tren investasi di kalangan milenial. Akan tetapi, ia meyakini mereka dapat memilih investasi yang tepat. Karena telah diberikan edukasi bersama praktisi di bidang investasi.
"Jangan sampai mahasiswa masuk ke program yang PHP [pemberi harapan palsu] tidak jelas dan membelenggu mereka sendiri. Dengan diberi edukasi mereka lebih cerdas memilih investasi, tidak merugikan dan tidak seperti pinjol [ilegal]," katanya.
BACA JUGA: Percepat Akses Keuangan Melalui Optimalisasi SDA
Co Founder Pluang Claudia Kolonas dalam diskusi itu mengatakan selama beberapa tahun terakhir ada tren perubahan usia orang berinvestasi. Jika sebelumnya orang berinvestasi pada usia di atas 40 tahun, maka saat ini sudah banyak anak muda di usia 18 tahun sudah menanamkan investasi. Tren ini terjadi karena banyak potensi menarik sebagai sasaran investasi terutama sejalan dengan perkembangan ekonomi digital.
"Tren investasi saat ini sudah bergeser, jika dahulu ketika saya masih kecil orang investasi di usia 40 tahun, sekarang anak muda sering melakukan percobaan investasi," katanya.
Terpenting, anak muda harus memahami literasi dan memastikan platform investasi yang dipilih terlah terdaftar di lembaga pemerintah dan memiliki izin. Adapun tren investasi selama dua tahun terakhir lebih banyak dan populer dengan aset kripto.
"Kami bekerja sama dengan UGM juga berusaha memberikan edukasi kepada mahasiswa agar ketika investasi memilih yang legal," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Gempa Besar Guncang Turki, 500 Warga Negara Indonesia Terkena Dampaknya
Advertisement

Kunjungan Malioboro Meningkat, Oleh-oleh Bakpia Kukus Kebanjiran Pembeli
Advertisement
Berita Populer
- Wuih! Padat Karya di Bantul Tahun Ini Digelontor Dana Rp47,2 Miliar
- Ciptakan Ruang Seni untuk Anak, TBY Buka Pendaftaran Art for Children 2023
- Sempat Viral Karena Diadukan ke Gibran, Jalan Godean Jadi Catatan Pemda DIY untuk Diperbaiki
- Masuk Tahun Politik, Generasi Muda Diajak Pedomani Buah Pikir Buya Syafii
- Puluhan Santri se-DIY Pamerkan Produk UMKM
Advertisement
Advertisement