Advertisement
Siap-Siap! Tebing Breksi & Kaliurang Diperkirakan Macet Saat Nataru

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN– Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman sudah bersiap menghadapi momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kepala Dishub Sleman Arip Pramana mengatakan jika terjadi kemacetan Dishub akan melakukan rekayasa lalu lintas (Lalin) situasional.
"Kalau dari aspek kemacetan ya yang namanya objek wisata unggulan Sleman Breksi dan Kaliurang," ucapnya, Rabu (21/12/2022).
Advertisement
Jika kondisi macetnya sudah stag akan dilakukan one way, bekerjasama dengan satuan lalu lintas (Satlantas). Dia menghimbau agar wisatawan bisa juga memilih objek-objek wisata lain selain yang unggulan. Sehingga lebih terurai dan tidak terjebak macet."Situasional akan kami lakukan rekayasa Lalin. Apabila sudah stag kami akan lakukan one way."
BACA JUGA: Anak di Sleman yang Diduga Jadi Korban Peluru Nyasar Kini Membaik
Selain bersiap untuk rekayasa Lalin, Dishub Sleman juga akan melakukan ramp check pada bus. Baik bus dari perusahaan otobus (PO) dan bus-bus yang ada di lokasi wisata. Untuk bus yang ada di lokasi wisata ramp check akan dilakukan secara acak.
"Ini dalam rangka persiapan Nataru. Ini bagian dari mitigasi potensi risiko dari kondisi fisik kendaraan."
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan secara infrastruktur Sleman sudah siap. Sehingga arus Lalin ke lokasi wisata bisa lancar. Pengendalian arus Lalin di beberapa simpang utama Sleman Dishub akan menggunakan sistem Area Traffic Control System (ATCS).
"Akan dipantau terus tingkat kepadatan traffic ini. Kalau memang nanti di salah satu ruas istilahnya di Bangjo [Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL)] ngantre panjang, nanti timer Bangjo bisa dikontrol dikendalikan lewat kantor Dishub," paparnya.
Beberapa simpang yang akan dikendalikan dengan ATCS, di antaranya simpang empat Syantikara, simpang empat UNY, simpang empat Ngablak, simpang empat Pasar Stan, simpang empat Tajem, Simpang tiga Pamungkas, dan simpang tiga Kolombo.
"Dishub juga akan patroli lintas angkutan, jalan, titik rawan kemacetan, dan jalur alternatif. Juga pengendalian lalu lintas menuju objek wisata dengan instansi terkait," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Koalisi Jogo Banyu Yogyakarta Dorong Diversifikasi Ekonomi Penambang Rakyat
- Pemkab Kulonprogo Lelang Jabatan Kepala Kesbangpol dan BPBD, Sekda: Penentu Akhir di Tangan Bupati
- DPAD DIY Gelar Festival Literasi Jogja 2025, Cek Tanggalnya di Sini
- Gempa Bumi Magnitudo 2-2,7 Guncang Wilayah Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul pada Kamis Pagi Ini
- Petani di Bantul Kesulitan Produksi Garam, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement