Advertisement
Anak di Sleman yang Diduga Jadi Korban Peluru Nyasar Kini Membaik

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—J, anak empat tahun di Sleman yang menjalani operasi di RSUP Dr. Sardjito pada Senin (19/12/2022) pagi karena benda asing di kepalanya hingga kini masih dirawat intensif. Meski demikian, dokter memastikan kondisinya sudah membaik dan stabil.
Dokter Bedah Saaraf RSUP Dr. Sardjito, Adiguno Suryo Wicaksono, menjelaskan kondisi terakhir J setelah operasi sudah dalam keadaan baik, stabil dan bisa berkomunikasi.
Advertisement
“Kondisi pasien sampai hari ini stabil, bisa komunikasi dan sekarang masih dalam perawatan dan pengawasan kami,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (21/12/2022).
Operasi J berlangsung selama enam jam dan dokter telah berhasil mengangkat benda asing di dalam kepalanya. Meski demikian, ia tidak merinci seperti apa benda asing tersebut.
“Saya hanya mengeluarkan benda asing terus kami serahkan ke tim forensik medik, terus diserahkan kepada orang yang memerlukan,” katanya.
BACA JUGA: Benda Asing di Kepala Anak, Polisi: Kemungkinan Peluru Nyasar Tembakan Peringatan
Benda tersebut ditemukan berada di bagian belakang kepala dengan kedalaman 8 cm, berdekatan dengan otak kecil. Ia tidak yakin posisi benda tersebut membahayakan atau tidak, namun menurutnya semua benda asing yang masuk ke dalam tubuh selalu berbahaya.
Perawatan intensif masih diperlukan karena perlu pengawasan. Ia juga belum bisa memastikan kapan pasien tersebut benar-benar sembuh dan bisa pulang, karena tim dokter masih terus memantau perkembangan kondisinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement