Advertisement
Akhir Tahun, Kamar Hotel di Sleman Full
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Hotel di Sleman diperkirakan penuh pada libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Okupansinya diproyeksikan mencapai 95 persen.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sleman, Joko Paromo, mengatakan saat ini okupansi hotel masih di kisaran 60%. Meski demikian kondisi ini jauh lebih baik dibandingkan 2021 lalu saat pandemi Covid-19 masih tinggi dan banyak pembatasan.
Advertisement
"Sampai akhir tahun 80-95 persen. Lebih bagus karena 2021 masih masa Covid-19 yang lumayan masih berhati-hati," ucapnya kepada harianjogja.com, Jumat (23/12/2022).
Di malam pergantian tahun, rata-rata hotel akan menggelar hiburan dengan musik. Musik yang dihadirkan adalah musik lokal, bukan menghadirkan penyanyi dari luar kota. Berbagai paket kamar juga disiapkan. Meski sudah melandai, pandemi Covid-19 belum berakhir.
BACA JUGA: Rawan Kecelakaan, Jalur Cinomati Bantul Dihapus dari Google Maps
Oleh karena itu protokol kesehatan masih terus diterapkan. Dia berharap dengan adanya cuti akhir tahun, banyak orang akan mudik sehingga berdampak positif di sektor wisata.
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan arus mudik nataru tidak akan setinggi mudik Lebaran. Meski demikian ini tetap menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Sleman.
Secara nasional akan ada 44 juta pemudik, di DIY akan ada 3,6 juta pemudik. Akan ada juga masyarakat yang keluar dari DIY namun tidak signifikan hanya 0,6 juta. "Sehingga tetap masih banyak orang dari luar ke DIY. Ini salah satunya diakibatkan oleh survei lembaga riset Populix yang menyebut bahwa Nataru 2022 ini DIY merupakan destinasi pilihan kedua setelah Bali," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Rumah Tersangka Korupsi Timah Harvey Moeis Digeledah Kejagung, Sejumlah Kendaraan Mewah Disita
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
Advertisement
Advertisement