Advertisement

Dapur Roboh Diterjang Hujan Angin, Warga Bantul Terperangkap Reruntuhan

Ujang Hasanudin
Minggu, 25 Desember 2022 - 15:27 WIB
Arief Junianto
Dapur Roboh Diterjang Hujan Angin, Warga Bantul Terperangkap Reruntuhan Ilustrasi angin kencang. - JIBI

Advertisement

Haranjogja.com, BANTUL — Hujan lebat disertai angin yang terjadi pada Jumat-Sabtu (23-24/12/2022) menyebabkan bangunan dapur rumah semi permanen di Dusun Trukan, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Bantul, roboh dan rata dengan tanah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Agus Yuli Herwanta mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (24/12/2022) dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu pemilik rumah Sukiyem sedang tidur di dapur rumahnya. Kondisi cuaca saat itu sedang hujan deras

Advertisement

Kemudian tiba-tiba ibu Sokijem terbangun karena mendengar suara bangunan dapur rumah ukuran 6 x 4 meter persegi miliknya roboh. “Ibu Sokijem sempat terjebak di reruntuhan bangunan tetapi tidak mengalami luka,” kata Agus, saat dihubungi Minggu (25/12/2022).

Mengetahui kejadian tersebut salah seorang warga langsung melapor ke Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD Bantul. Setelah menerima laporan tersebut, pihak BPBD langsung menerjunkan anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan asesmen.

BACA JUGA: Tabrak Mobil, Seorang Warga Jatuh dari Jembatan Niten Bantul dan Terbawa Arus

Agus mengatakan dari hasil asssessment atau penggalian data dan informasi bangunan dapur semi permanen tersebut ternyata sudah lapuk sehingga roboh ketika tertimpa hujan dan angin. “Kerugian akibat kejadian tersebut sekitar Rp3 jutaan,” ujarnya.

Selain itu, kata Agus, Sokiyem sengaja tidur di dapur karena trauma jika terjadi gempa. Sementara itu puing-puing bangunan dapur rumah sudah dibersihkan oleh warga sekitar. Adapun yang dibutuhkan oleh korban adalah terpal, peralatan dapur, dan bahan bangunan.

Lebih lanjut Agus mengatakan, selain merobohkan dapur rumah semi permanen, hujan lebat diertai angin pada Jumat (23/12/2022) juga menyebabkan atap gedung seba guna sekolah dan kamar mandi rusak karena beterbangan di Dusun Mancingan, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul.

Menurut Agus, tidak ada korban jiwa dalam persitiwa tersebut. “Saat kejadian berlangsung kondisi gedung kosong dikarenakan tidak ada kegiatan belajar mengajar dan sedang libur semester,” ujanya.

Kerugian akibat kejadian itu sekitar Rp1,5 juta karena 14 lembar asbes hancur, wuwung 10 buah, genting pres sekitar 100 buah, dan kerusakan atap kamar mandi.

Terkait dengan dua kejadian tersebut Agus meminta warga Bantul untuk tetap waspada karena musim hujan masih akan berlangsung sampai Februari tahun depan.

“Kami selalu mengimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Selalu berkoordinasi dengan pemerintah kalurahan, FPRB, lembaga terkait dan jejaring relawan untuk meningkatkan kewaspadaan,” tandas Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Petinggi Freeport Temui Jokowi, Ini yang Dibahas

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 18:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement